Bupati Kasmarni Hadiri Hari LHS di Kabupaten Kampar

20 Juni 2025
Bupati Kasmarni Hadiri Hari LHS di Kabupaten Kampar

Bupati Kasmarni Hadiri Hari LHS di Kabupaten Kampar

RIAU1.COM -Bupati Kasmarni menghadiri kegiatan Bhakti Religi & Peduli Lingkungan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang dipusatkan di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu 18 Juni 2025 kemarin.

Bersama sejumlah Kepala Daerah se-Provinsi Riau, Bupati Kasmarni bergabung di Mapolsek Kampar Kiri Hulu untuk mengikuti sejumlah agenda awal, diantaranya penyerahan 79 paket bantuan sosial kepada masyarakat dan penanaman lima bibit pohon sebagai simbol kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.

Kegiatan berlanjut ke kawasan Sungai Subayang, tempat dilaksanakannya penebaran 7.900 bibit ikan ke perairan sungai. Aksi ini menjadi salah satu upaya nyata dalam menjaga ekosistem air dan mendukung ketahanan pangan masyarakat lokal.

“Kita tidak hanya menanam pohon dan menebar ikan hari ini. Kita sedang menanam harapan dan menebar kehidupan. Kegiatan ini mengingatkan kita bahwa menjaga alam adalah amanah, bukan pilihan. Saya percaya bahwa gerakan seperti ini akan menjadi inspirasi bagi seluruh Kabupaten/Kota untuk bersama-sama memperkuat komitmen terhadap lingkungan,” ujar Bupati Kasmarni.

Beliau juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan terus mendorong program-program yang berorientasi pada pelestarian lingkungan, termasuk rehabilitasi kawasan pesisir, perlindungan gambut, serta edukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan konservasi.

“Lingkungan hidup adalah warisan untuk anak cucu kita. Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan seperti apa dunia mereka kelak. Karena itu, kolaborasi lintas sektor dan lintas wilayah menjadi kunci. Semoga kegiatan ini menjadi semangat bersama untuk bergerak lebih nyata,” tutup Kasmarni.

Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol. Herry Herjawan, dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Riau untuk berperan aktif menjaga lingkungan. Ia menekankan bahwa gerakan menanam pohon dan menjaga sungai bukan hanya tugas Pemerintah atau aparat, tetapi menjadi budaya hidup seluruh masyarakat.

“Hari ini kita bukan hanya melakukan kegiatan simbolik. Menanam pohon berarti menanam kehidupan. Menebar bibit ikan berarti memberi nafkah bagi generasi yang akan datang. Mari kita mulai dari diri sendiri, dari halaman rumah, dari tepi sungai tempat kita tinggal. Kepedulian kecil akan berdampak besar bila dilakukan bersama-sama,” ujar Kapolda Riau.