Ahli : Kurangi Gula, Lemak, dan Garam untuk Sistem Kekebalan Tubuh yang Lebih Baik

Ahli : Kurangi Gula, Lemak, dan Garam untuk Sistem Kekebalan Tubuh yang Lebih Baik

26 April 2020
Ahli : Kurangi Gula, Lemak, dan Garam untuk Sistem Kekebalan Tubuh yang Lebih Baik

Ahli : Kurangi Gula, Lemak, dan Garam untuk Sistem Kekebalan Tubuh yang Lebih Baik

RIAU1.COM - Sistem kekebalan yang sehat adalah senjata penting untuk memerangi COVID-19, karena akan mampu memerangi semua jenis virus dan bakteri.

Kepala Divisi Penyakit Menular, Kesehatan Mental, dan Narkotika, Dinas Kesehatan Jakarta, Endang Sri Wahyuningsih, menjelaskan bahwa mengurangi gula, garam dan lemak dapat menghasilkan sistem kekebalan yang lebih baik. Konsumsi gula, lemak, dan garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol.

"Misalnya, diabetes. Ditandai dengan kadar gula yang tidak terkendali, diabetes dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh, yang berarti bahwa sistem kekebalan tubuh tidak dapat bekerja dengan baik dalam memerangi penyakit dan infeksi," katanya dalam Teleconference Media Workshop Online dengan Nutrifood di Jakarta pada hari Sabtu, 25 April 2020.

Lebih khusus lagi, Endang menjelaskan bahwa setiap orang hanya boleh mengonsumsi maksimum 52,5 gram gula, 2000 miligram garam, dan 60 gram lemak per hari.

“Itu (jumlah) adalah aturan praktis yang baik dan cocok untuk kecukupan energi masyarakat Indonesia. Jika Anda menganggap penghitungannya terlalu sulit, akan lebih mudah untuk membatasi konsumsi hingga 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak setiap hari, "tambahnya.

 

 

 

R1/DEVI