Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Tragedi berdarah terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Seorang anggota Polri, Bripka Laode Abdul Salam, tewas mengenaskan setelah dianiaya oknum PNS TNI menggunakan senjata tajam.
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (15/11/2025) dini hari di Lorong Merak, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua.
Korban diketahui merupakan anggota aktif Polres Tolikara, Papua, yang sedang berada di Kendari dalam rangka tugas sebagai pelatih atlet paralayang untuk mengikuti pertandingan.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.30 WITA di rumah pelaku, Junaido (43), yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI. Personel Resmob Ditreskrimum Polda Sultra yang tiba di lokasi kejadian mendapati korban tergeletak bersimbah darah di lantai.
Pelaku, seperti dimuat iNews, yang mengenakan seragam putih, terlihat masih dipenuhi darah dan memegang senjata tajam jenis badik. Sempat terjadi perlawanan saat penangkapan, namun pelaku akhirnya berhasil diamankan setelah negosiasi.
Dipicu Cekcok dan Miras
Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Weliwanto Malau mengungkapkan, motif di balik penganiayaan berujung maut ini sepele, yaitu cekcok yang terjadi saat pelaku berada di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Selain itu, terungkap bahwa korban Bripka Laode Abdul Salam masih memiliki hubungan keluarga dengan istri pelaku.
Petugas mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk senjata tajam jenis badik dan pakaian pelaku yang dipenuhi darah. Pelaku dan jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit, pelaku langsung diamankan dan ditahan di Rutan Polda Sultra untuk penyelidikan lebih lanjut.*