3 Oktober 1990, Jerman Timur Dan Barat Resmi Bersatu

3 Oktober 2019
Runtuhnya Tembok Berlin (Foto: Istimewa/Internet)

Runtuhnya Tembok Berlin (Foto: Istimewa/Internet)

RIAU1.COM - Hari ketiga di bulan Oktober merupakan hari bersejarah bagi Jerman Barat dan Timur. Saat itu warga Jerman merayakan bersatunya dua wilayah ini.

Penyatuan ini hanya berselang kurang dari setahun setelah runtuhnya Tembok Berlin, dikutip dari kompas.com, Kamis, 3 Oktober 2019.

Setelah Perang Dunia II tahun 1945 mereka terbagi, Uni Soviet menguasai wilayah Timur dan Amerika Serikat beserta sekutu menguasai kawasan Barat.

Akhir tahun 1980, partai komunis di Jerman Timur mulai kehilangan kekuatannya. Diperparah dengan adanya regulasi baru untuk bepergian ke luar negeri bagi warga.

Selain itu, pemilihan umum yang dinilai penuh kecurangan membuat amarah warga meningkat.

Hasil pemilu yang seperti ini membuat warga Jerman Timur mulai melakukan protes terhadap pemerintah. Pada musim panas 1989, sebanyak 10 ribu warga Jerman Timur pergi ke Austria dan Hungaria untuk menuju Jerman Barat.

Aksi protes dan hijrah ini membuat pemimpin partai SED yang saat itu berkuasa melonggarkan aturan bepergian ke luar negeri.

Hingga pada akhirnya, ratusan ribu orang memadati Tembok Berlin. Segera setelahnya pada Maret 1990, rakyat Jerman Timur mengadakan pemilihan umum. Mayoritas mereka menginginkan adanya penyatuan pemerintahan dengan wilayah Barat.

Diikuti dengan adanya penggabungan ekonomi mengadopsi deutschemark sebagai mata uang resmi kedua wilayah.

Proses reunifikasi ini lalu berlanjut hingga ke negara lain seperti Perancis, Inggris, Uni Soviet, dan AS menandatangani perjanjian Two Plus Four Agreement pada tanggal 12 September yang membuat Jerman Timur dan Barat bersatu pada 3 Oktober 1990.