DPR RI dan BGN Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Tapung Kampar

27 Juli 2025
Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin. Foto: Istimewa.

Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Selasa (22/7/2025). Program MBG ini dalam upaya menekan angka stunting dan malnutrisi di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, anggota Komisi IX DPR RI Sahidin menyampaikan, program MBG merupakan salah satu program strategis pemerintah yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. Program ini ditujukan untuk menciptakan generasi unggul yang mampu bersaing di kancah global.

“Di Desa Petapahan tengah dibangun satu unit dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan mendukung pelaksanaan program MBG di wilayah ini. Fokus utama program ini adalah memenuhi kebutuhan gizi kelompok rentan, seperti anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” katanya.

Program MBG bukan hanya sekadar penyediaan makanan. Tetapi, program ini juga bagian dari investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. 

“Dengan gizi yang baik, akan lahir generasi yang sehat, cerdas, dan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kampar, khususnya warga Desa Petapahan, untuk mendukung penuh program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Sementara itu, Tenaga Ahli Prokerma Ade Tias Maulana menyebutkan, pelaksanaan program serupa telah terbukti sukses di negara-negara maju, seperti Jepang. Ia mencontohkan bahwa Jepang berhasil meningkatkan kualitas SDM melalui intervensi gizi yang konsisten.

“Negara seperti Jepang telah menunjukkan bagaimana perhatian terhadap gizi berdampak langsung pada kualitas dan produktivitas warganya. Kini, Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan SDM unggul dan postur tubuh ideal di kawasan Asia,” katanya.

Kualitas pangan dan gizi menjadi kunci dalam membangun bangsa yang tangguh dan berdaya saing. Oleh karena itu, program MBG dipandang selaras dengan arah pembangunan nasional yang menargetkan lahirnya generasi emas pada tahun 2045.