Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Terjatuh dari kapal diperairan Natuna enam hari lalu, dan hanyut sampai ke perairan Vietnam, seorang anak buah kapal (ABK) asal Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Pemuda itu adalah Raden Bambang Firman Alamsyah (18) yang akrab disapa Imam. Dia terjatuh dari kapal rawai saat mengarungi lautan Natuna.
Imam bersama rekan-rekan lainnya, diketahui berangkat dari Karimun pada 28 Desember 2022. Ada 7 kru kapal yang berangkat ke parairan Natuna dengan kapal MV Dai Cat 06 berbendera Malaysia.
Setelah berlalunya waktu, pada 7 Januari 2023, Iman dikabarkan hilang setelah tidak ada lagi diatas kapal tempatnya bekerja tersebut.
"Dari keterangan teman-temannya di Kapal, pada malamnya Imam masih ada dan sedang tidur. Dia di kapal sebagai juru masak," kata Jaleha, orangtua Imam seperti dimuat Batamnews.
Jaleha dan keluarga terus melakukan komunikasi dengan Imam. Terakhir pada tanggal 3 Januari 2023.
Namun, berselang 4 hari setelah itu, mendapat kabar bahwa Imam hilang dan tidak ada di atas kapal tersebut.
"Pada saat kapal akan labuh jangkar pukul 04.00 dini hari tanggal 7 Januari, kru kapal kurang satu dan periksa Iman sudah tidak ada," ujar Jaleha.
Mendapatkan kabar tersebut, maka pencarian dilakukan selama beberapa hari sejak Imam dilaporkan hilang.
Mukjizat didapat oleh Imam, dirinya selamat meskipun telah hanyut hingga berhari-hari ditengah lautan.
Dia ditemukan telah berada di perairan Vietnam pada Jumat (13/1/2023). Jaraknya dari Laut Natuna hingga Perairan Vietnam mencapai 435,4 Mil.
Iman saat ini telah dievakuasi ke Kota Nha Trang, Khanh Hoa Vietnam.
"Ini mukjizat bagi kami. Jarak itu cukup jauh. Jika diperkirakan jarak itu antara Tanjungpinang hingga ke Selat Panjang," katanya.
Saat ini, pihak keluarga tengah melengkapi dokumen dengan berkoordinasi bersama Duta Besar RI di Vietnam, untuk pengurusan kepulangan Imam.*
