Pertumbuhan Ekonomi Kepri Lampaui Rata-rata Nasional

5 Juni 2025
Pusat perbelanjaan modern di Kota Batam Kepri/Tribun Batam

Pusat perbelanjaan modern di Kota Batam Kepri/Tribun Batam

RIAU1.COM - Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif sebesar 5,16 persen pada triwulan pertama tahun 2025. Capaian ini menempatkan Kepri di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera maupun tingkat nasional.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Adidoyo Prakoso, menyampaikan bahwa Kota Batam tetap menjadi motor utama penggerak perekonomian daerah berkat perannya sebagai pusat industri dan pariwisata. Kontribusi signifikan juga datang dari peningkatan permintaan produk elektronik serta kemajuan sektor minyak dan gas di Kabupaten Natuna.

"Ditambah lagi dengan perkembangan sektor migas di Natuna, ini menjadi pendorong signifikan," ujar Adidoyo dalam sesi bincang media di Gedung BI Kepri, Rabu (4/6/2025) yang dimuat 
Batamnews.

Menurut Adidoyo, pencapaian pertumbuhan ekonomi yang positif ini tidak lepas dari kolaborasi aktif antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Kepri, dan berbagai pemangku kepentingan. Upaya bersama ini terus dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan yang telah terbangun.Salah satu fokus utama dalam strategi pengembangan ekonomi adalah peningkatan arus investasi.

Langkah ini dinilai berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja baru dan menekan angka pengangguran di wilayah Kepri.Dari aspek digitalisasi ekonomi, penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menunjukkan tren peningkatan yang sangat menggembirakan. Dalam periode Januari hingga April 2025, tercatat sebanyak 9.010 pengguna baru sistem pembayaran digital ini.

Data menunjukkan total volume transaksi mencapai 18,07 juta kali dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,60 triliun. Jumlah merchant yang terdaftar menggunakan sistem QRIS di seluruh Kepri telah mencapai 48.812 unit usaha.

"Peningkatan penggunaan QRIS tumbuh sangat positif, fitur QRIS cross-border yang mendukung kebiasaan wisatawan dari negara tetangga menggunakan sistem tap and go," terang Adidoyo.

Sebagai wilayah yang memiliki posisi strategis berbatasan langsung dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand, Kepri tengah mengembangkan layanan QRIS lintas negara. Inovasi ini bertujuan mempermudah transaksi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke wilayah Kepri.

Fitur QRIS cross-border diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan bertransaksi sekaligus meningkatkan volume transaksi di sektor pariwisata, khususnya pada segmen hotel dan restoran yang menjadi tulang punggung industri wisata Kepri.*