Realisasi Investasi PMA di Batam Capai Rp 13,6 Triliun

Realisasi Investasi PMA di Batam Capai Rp 13,6 Triliun

5 April 2023
Kawasan Industri di Batam/Net

Kawasan Industri di Batam/Net

RIAU1.COM - Investasi dan pertumbuhan ekonomi bakal meningkat di 2023 diyakini NP Batam.

Hal ini tidak terlepas dari modal BP Batam pada tahun 2022 lalu menuai hasil yang positif.

Data Kementerian Investasi, investasi asing di Batam tahun 2022 naik 48,5 persen. Dengan realisasi investasi sebesar Rp 13,63 triliun. Penanaman modal asing (PMA) menjadi paling dominan di Batam, sekitar 82 persen yakni sebesar Rp 11,11 triliun.

Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) hanya mencapai Rp 2,5 Triliun, dengan total 2.153 proyek.

“Angka ini diharapkan naik setiap tahunnya. BP Batam juga tengah menyiapkan fasilitas pendukung lainnya,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi seperti dimuat Batampos belum lama ini.

Berbagai fasilitas pendukung lainnya itu yakni infrastruktur jalan, pengembangan dan peningkatan di Pelabuhan Batu Ampar dan Bandara Internasional Hang Nadim.

Peningkatan investasi, menjadi bagian yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi. Jika investasi naik, ekonomi melaju positif, tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Batam.

“Sejumlah sektor industri pun berkembang cukup pesat di Kota Batam seperti manufaktur, jasa, pariwisata dan perdagangan,” ujar Rudi.

Di Batam ada lima sektor yang menarik minat investor asing. Pertama adalah industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam dengan realisasi investasi Rp 4,24 triliun. Kedua, industri kimia dan farmasi dengan realisasi investasi Rp 2,46 triliun.

Sektor industri makanan dengan realisasi investasi Rp 2,09 triliun. Sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan total realisasi Rp 1,14 triliun.

Dan yang kelima, sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya dengan realisasi Rp 0,94 triliun. “Dari kelima sektor, sektor perumahan didominasi investor dalam negeri,” ujar Rudi.*