
Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Tsunami menerjang, 36.417 orang kehilangan nyawa yang bermukim tak jauh dari Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra hingga Samudra Hindia.
Bencana ini terjadi akibat Gunung Krakatau meletus tepat hari ini tahun 1883 dinukil dari suara.com, Rabu, 26 Agustus 2020.
Suara letusannya terdengar sampai ke Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer.
Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30 ribu kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Yang lebih parahnya, letusan Krakatau saat itu menyebabkan perubahan iklim global.
Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer akibat matahari bersinar redup.
Setelah peristiwa ini, barulah bermunculan Gunung Anak Krakatau.
Peningkatan aktivitas vulkanik dari Gunung Anak Krakatau telah terjadi sejak 18 Juni 2018.
Kemudian rangkaian erupsi selanjutnya terjadi pada September 2018 sampai Februari 2019.
Terakhir, Gunung Anak Krakatau meletus pada Jumat 10 April 2020 sekitar pukul 22.35 WIB.