![Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]](https://www.riau1.com/assets/berita/1577633783.jpg)
Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]
RIAU1.COM - Nama Johan Cruyff tak bisa dilepaskan dari sejarah sepak bola Barcelona yang dikenal dengan permainan cantiknya, tiki-taka.
Cruyff merupakan pelopor dari terbentuknya salah satu taktik permainan tersebut dinukil dari okezone.com, Minggu, 29 Desember 2019.
Berkat jasanya, pria asal Belanda itu mampu menghadirkan 11 trofi ke Camp Nou. Sebanyak 11 trofi diraih Cruyff selama delapan musim menukangi tim kebanggaan warga Catalonia tersebut.
Lalu ditularkan ke Louis van Gaal dan Frank Rijkaard. Hingga akhirnya masa keemasan Barcelona mencapai puncaknya saat Guardiola menduduki jabatan juru taktik yang juga mempopulerkan tiki-taka.
Semua bermula saat proposal yang diserahkan Cruyff pada akhir musim 1977-1978 kepada Presiden Barcelona, Josep Lluis Nunez mengenai ide-ide Cruyff soal taktik permainan baru yang merupakan kelanjutan dari Total Football khas Belanda.
Taktik permainan itu bercirikan umpan-umpan pendek dan pergerakan dinamis guna mempertahankan penguasaan bola. Lalu pola itu diterapkan di akademi Barcelona, La Masia.
Setelah memberikan proposal itu maka Cruyff pulang ke Belanda untuk membela klub masa kecilnya, Ajax Amsterdam, di musim panas 1978. Dan kembali ke Barcelona pada akhir musim 1987-1988.