
Kepala Sub Seksi Pengawasan Data dan Informasi Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Pekanbaru Subhan Riza saat melihatkan benih lobster sitaan BC Tembilahan, Sabtu (4/5/2019) dini hari. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menemukan 24 ekor ikan Arwana dalam sebuah paket. Paket terpindai mesin X-ray di bagian kargo.
Kepala Sub Seksi Pengawasan Data dan Informasi Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Pekanbaru Subhan Riza, Sabtu (4/5/2019) dini hari, membenarkan ada temuan 24 ikan Arwana yang tidak dilengkapi dokumen. Penyelundupan ikan Arwana ini diketahui saat pemeriksaan dengan mesin X-ray oleh petugas Avsec pada Jumat (3/5/2019) sore.
"Si pengirim memberikan keterangan pada paket tersebut bahwa isinya mainan. Karena tak sesuai dengan hasil pindai mesin X-ray, akhirnya paket ini dibongkar petugas bagian kargo," ungkapnya.
Pembongkaran paket ini disaksikan petugas Stasiun KIPM dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Benar saja, paket ini berisi 24 ekor ikan Arwan jenis golden. Ikan ini memiliki panjang sekitar 10 sentimeter.
"Pemiliknya masih dalam pencarian karena kejadiannya baru. Barang ini dikirim melalui salah satu perusahaan jasa pengiriman barang," sebut Subhan.
Pengirim barang diketahui bernama Anton. Penerima barang Renor Lesmana. Tujuan paket berisi 24 ikan Arwanaini ke Jakarta Barat.
"Penyitaan paket ilegal itu masih kami titipkan ke pihak bandara," ucap Subhan.