Razia Bus 'Nakal', Kepala Terminal AKAP Pekanbaru Bentuk Tim URC

4 Juni 2019
Pangkalan Bus Antar Kota Dalam Provinsi di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.

Pangkalan Bus Antar Kota Dalam Provinsi di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pengelola Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru memiliki tim Unit Reaksi Cepat (URC). Tugas tim URC ini guna merazia bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Hal ini diungkapkan Kepala Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A BRPS atau dikenal dengan Terminal AKAP Pekanbaru Henry Tambunan kepada Riau1.com, beberapa hari yang lalu.

"Saya membentuk URC. Mereka berpatroli setiap hari di seputaran pool-pool atau garasi bus AKAP atau AKDP," katanya.

Bus yang masih menurunkan dan menaikkan penumpang di luar Terminal BRPS, maka ditindak tim URC. Penindakan itu berupa pendokumentasian bus.

"Kalau ada bus AKAP atau AKDP yang posisinya di pool, maka kamk giring ke terminal. Aturan jelas mengatakan, menaikan atau menurunkan operasional bus, semuanya harus di terminal," tegas Henry.

Diberitakan sebelumnya, semua perwakilan bus AKAP dan AKDP diajak rapat pada Februari 2019 lalu.. Dalam rapat itu dipaparkan fungsi terminal. 

Dalam rapat itu dampaikan bagi yang tidak patuh, maka akan dilakukan tindakan hukum. Namun, hal itu belum ditanggapi.

"Akhirnya saya melakukan razia di perbatasan Perawang. Kami dapati bus tidak ada rute. Bus itu sifatnya hanya cadangan," jelas Henry.

Bus tersebut ditangkap dan penumpangnya diturunkan serta sopirnya ditilang. Hal tersebut ditemukan pada bulan lain.

"Tindakannya berupa penilangan bagi sopir. Sedangkan busnya ditahan beberapa jam hingga beberapa hari," ucap Henry.

Makanya, bus AKAP harus masuk ke terminal walaupun hanya sekadar singgah. Tujuannya, jumlah penumpang dan jam singgahnya bisa didata. 

"Walaupun ada satu atau dua orang yang turun di Pekanbaru. Setelah itu, tunggu dulu 10 menit agar penumpang bisa ke kamar kecil. Terminal kami aktif 24 jam," ungkap Henry.