
Kurma tropis KL1. Foto: Riau1.
RIAU1.COM -Budidaya kurma tropis di Indonesia sedang marak dan jadi tren, termasuk di Pekanbaru. Jenis kurma tropis yang dibudidayakan adalah KL1 asal Thailand.
Muhammad Rafi, salah seorang pembudidaya kurma tropis, mengatakan, ia memiliki kebun yang telah ditanami 50 batang kurma. Kurma tersebut ditanam di seperempat hektare kebun
"Saya menanam kurm KL1. Sudah masuk tahun ke empat hingga kini," sebutnya.
Saat ini, ada dua batang kurma yang sudah berbuah. Namun, buah kurma ini masih untuk dikonsumsi sendiri.
"Belum untuk dijual. Karena masih menunggu batang yang lainnya berbuah juga," sebutnya.
Bagi Rafi, budidaya kurma tropis jenis KL1 memiliki nilai ekonomi tinggi. Rupanya, tidak hanya buah kurma yang bernilai.
"Bibit kurma berumur 1 tahun saja kalau saya mulai Rp1 juta sampai Rp2 juta per batang. Serbuk sari kurma juga bernilai jual," jelas Rafi.
Karena, kurma ini harus dikawinkan agar menghasilkan buah yang baik. Kurma ini ada jantan dan betina.
Mengingat Riau, khususnya Pekanbaru yang memiliki cuaca yang cukup panas, maka Rafi menilai kurma KL1 tepat untuk dibudidayakan. Selain sunah nabi menanam kurma, tanaman ini juga punya nilai ekonomi dan bisnis.
"Sama seperti sawit, kurma juga butuh waktu empat sampai lima tahun untuk berbuah. Jadi sebenarnya sawit bisa diganti dengan kurma," katanya.
Untuk tahu lebih banyak kurma tropis KL1 ini dapat menghubungi Rafi di 081371015202. Atau bisa juga langsung berkunjung ke kebun kurma Pekanbaru di Jalan Sepakat, Perum BMP Blok B No. 8, Kulim Kota Pekanbaru.