150 Pedagang Kuliner Bundaran Keris Diurai, Wali Kota Pekanbaru: Bukan Berubah Pikiran, dari Awal Seperti Itu

7 September 2020
Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Sekitar 150 pedagang kuliner yang memadati kawasan Bundaran Keris (di ujung Jalan Diponegoro) ditata ulang agar tak padat seperti sebelumnya. Penataan ulang ini disebut sebagai rencana awal dari Pemko Pekanbaru agar roda perekonomian terus berputar di masa pandemi corona.

"Bukan berubah pikiran. Dari awal pikiran seperti itu. Rencana awalnya, Bundaran Keris memang tidak ditutup. Sektor ekonomi dari awal seperti itu," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di ruangannya, Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Senin (7/9/2020).

Rencana relokasi pedagang kuliner Bundaran Keris maksudnya hanya penataan. Pasalnya, ada sekitar 150 pedagang kuliner di kawasan itu.

"Kalau kami menerapkan protokol kesehatan, itu hanya sekitar 50 pedagang yang bisa berjualan (di Bundaran Keris). Kalau tetap dipertahankan sebanyak sekarang, tak akan bisa menjaga dalam menerapkan protokol kesehatan," jelas Firdaus.

Sekitar 100 pedagang kuliner lainnya harus bergeser ke luar dari Bundaran Keris. Namun, pergeseran 100 pedagang itu disarankan tak terlalu jauh dari Bundaran Keris.

"Bisa bergeser ke sebelahnya. Bisa bergeser ke Jalan Diponegoro, tepatnya di depan Sekolah MAN 1 Andalan hingga ke Jalan Ronggo Warsito," papar Firdaus.

Perlu diketahui, para pedagang kuliner di Bundaran Keris itu adalah generasi milenial. Pedagang kuliner ini juga diharapkan tumbuh. 

"Kalau kami tutup mati, hilang nanti semua. Mereka yang mulai semangat berusaha bisa jadi mati (tutup). Ini bertentangan dengan keinginan kami untuk menghidupkan ekonomi," sebut Firdaus.