Pemko Pekanbaru Laporkan Hasil Uji Coba Sekolah Tatap Muka ke Pemprov Riau dan Pusat

Pemko Pekanbaru Laporkan Hasil Uji Coba Sekolah Tatap Muka ke Pemprov Riau dan Pusat

18 November 2020
Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru melaporkan hasil uji coba sekolah tatap muka yang digelar pada 16 November 2020 lalu. Laporan tersebut diajukan besok siang.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Rabu (18/11/2020), mengatakan, pihaknya telah melakukan uji coba pertemuan terbatas dalam proses pembelajaran tatap muka. Proses uji coba itu sebenarnya yang sedang dilakukan.

"Proses uji coba itu sebenarnya sudah kami persiapkan sejak Juli lalu, setelah masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Waktu itu, Pekanbaru masih zona kuning," ungkapnya.

Ketika itu, aspirasi para orang tua dan yayasan-yayasan dunia pendidikan diakomodir supaya belajar tatap muka bisa diberikan izin. Namun, Pemko Pekanbaru menyampaikan bahwa proses belajar mengajar tetap mengacu kepada kebijakan pemerintah pusat. Sehingga, keinginan dari orang tua murid dan sekolah swasta yang bernaung di bawah yayasan tetap ditampung.

"Kemudian, kami mengajukan izin ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag). Surat tersebut baru dibalas pada 19 September," sebut Firdaus.

Pada prinsipnya, surat tersebut bersifat umum yang mengizinkan sekolah tatap muka. Uji coba terpaksa ditunda karena kasus pasien corona yang fluktuatif. Apalagi, Pekanbaru kembali ke zona merah dan menjadi 12 kota yang menjadi perhatian pemerintah pusat karena penyebaran virua corona tinggi saat itu. 

"Dalam dua pekan terakhir, penyebaran virus corona sempat menurun. Kemudian, kami mensosialisasikan belajar tatap muka bagi sekolah yang berada jauh dari pusat kota," jelas Firdaus.

Makanya, sekolah dengan jumlah siswa terbatas atau pertemuan terbatas digelar pada 16 November. Dari 45 SMP, hanya 23 SMP yang diizinkan. 

"Ini hanya uji coba, bukan belajar tatap muka. Hasil uji coba ini akan kami laporkan ke tim gugus tugas Riau dan pusat besok siang," ujar Firdaus.