Vaksin Sinovac Dialihkan Dinkes Pekanbaru untuk Puskesmas dan Vaksinasi Keliling

Vaksin Sinovac Dialihkan Dinkes Pekanbaru untuk Puskesmas dan Vaksinasi Keliling

9 Juni 2021
Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru menarik seluruh vaksin Sinovac yang terlalu lama digunakan 28 sakit pemerintah dan swasta. Vaksin ini dialihkan untuk proses vaksinasi tahap kedua di 21 puskesmas dan 10 bus vaksinasi keliling. 

Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Rabu (9/6/2021), mengatakan, vaksin itu ada batas waktu untuk pemanfaatannya. Sebelumnya, beberapa rumah sakit negeri dan swasta ditunjuk untuk melakukan vaksinasi.

"Awalnya, kami mengirim vaksin ke rumah sakit pemerintah dan swasta sesuai kesanggupannya. Vaksin itu harus habis dalam waktu satu bulan," ujarnya.

Pekan lalu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Dokter Arnaldo Eka Putra diminta untuk melakukan evaluasi vaksinasi di rumah sakit yang telah ditunjuk itu. Setelah dievaluasi, maka vaksin ditarik dari rumah sakit. 

"Jadi kepada masing-masing rumah sakit sudah disampaikan agar memperpendek masa penyimpanan vaksin menjadi satu pekan. Lebih dari sepekan, kami tarik lagi," jelas Firdaus.

Karena, vaksin yang dikirim pemerintah pusat masih dalam jumlah terbatas. Sehingga, Dinkes harus memanfaatkan stok yang masih ada.

"Makanya kami tarik lagi ke UPT Instalasi Farmasi Kesehatan. Penarikan vaksin ini dikecualikan bagi puskesmas dan bus vaksinasi keliling. Vaksin itu akan dimanfaatkan untuk vaksinasi kedua di puskesmas dan bus vaksinasi keliling," sebut Firdaus.