Kepala Diskominfotiksan Pekanbaru Firmansyah Eka Putra. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru dituntut untuk berinovasi. Inovasi yang diciptakan oleh perangkat daerah ini umumnya memiliki manfaat sebagai pelayanan untuk masyarakat umum.
Beberapa hari lalu, seluruh inovasi yang dilakukan oleh OPD dipaparkan di hadapan Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) juga ikut memaparkan inovasi yang telah dibuat.
Salah satu inovasi yang dilakukan instansi itu adalah menciptakan sebuah website untuk memudahkan masyarakat cek data penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Website itu bisa diakses di alamat cekdata-dtks.pekanbaru.go.id.
Kepala Diskominfotiksan Kota Pekanbaru Firmansyah Eka Putra mengatakan, website ini berisi data bantuan pemerintah pusat kepada masyarakat yang terdampak dari
Covid-19 pada tahun 2020. Ada beberapa kategori bantuan yang diberikan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Non Bansos, dan Disperindag.
"Bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan dasar. Makanya, kami membangun sebuah website yang memudahkan masyarakat untuk mencek bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Setiap bantuan telah didata oleh Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru. Bagi masyarakat yang menerima bantuan dapat mencek data bantuan apa yang didapat melalui aplikasi ini.
Website ini membantu masyarakat untuk mencek data bantuan yang diberikan pemerintah. Untuk cek data hanya perlu memasukkan NIK. Kemudian, sistem akan otomatis cek database bantuan.
"Bantuan ini terdiri dari beberapa
kategori seperti PKH. PKH adalah bantuan yang ditujukan untuk ibu hamil hingga anak sekolah. Bantuannya berupa uang tunai dan sembako," jelas Eka.
BPNT adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya. Kemudian, Non Bansos Bantuan Pangan Non Tunai adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya oleh Disperindag.
"Mereka yang menerima bantuan tersebut adalah pelaku usaha mikro yang sedang tidak menerima kredit modal kerja atau pembiayaan dari perbankan. Setelah memasukkan NIK warga mendapat informasi mengenai jenis bantuan yang diterima," ucap Eka.
Aplikasi ini hanya mempunyai satu user yaitu user warga. Warga hanya dapat mencek data bansos yang diberikan.
Aplikasi ini di bangun dengan frimework laravel 7 dan ui frimeworknya adalah
bootstrap 4. Sedangkan bahasa pemograman menggunakan PHP dan database menggunakan MYSQL.
"Pada menu utama ada tiga menu yaitu menu home, tentang kami, dan kontak call center aplikasi bansos kota pekanbaru. Aplikasi ini bekerjasama dengan OPD terkait seperti dinas sosial dan beberapa OPD terkait," papar Eka.
