
Aktivitas pengelolaan sampah di TPA Muara Fajar Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kota Pekanbaru dan tim peneliti Universitas Indonesia (UI) mengkaji potensi sampah menjadi energi listrik. Kajian ini sebagai solusi penanganan sampah di Pekanbaru.
Kepala BPP Kota Pekanbaru Masykur Tarmizi, Rabu (13/10/2021), mengatakan, BPP bekerja sama dengan Tim Peneliti UI yang diketuai oleh Bisuk Abraham Sisungkunon. Penelitian ini terkait potensi pengelolaan sampah menjadi energi listrik (waste to energy).
Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Bisuk Abraham Sisungkunon mengatakan, ada beberapa poin yang dibahas dengan BPP dan dinas teknis lainnya dalam penelitian ini. Salah satu yang dibahas terkait manajemen serah terima sampah dari TPA ke pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
"Kami juga membahas persentase jumlah sampah segar di TPA yang bisa diarahkan untuk PLTSa, alokasi lahan di TPA Muara Fajar untuk PLTSa, dan tantangan teknis penyediaan sampah untuk PLTSa," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Marzuki menyampaikan, jumlah sampah yang masuk ke TPA dapat dikondisikan sesuai jumlah sampah yang dibutuhkan dalam PLTSa.