Penduduk Pekanbaru Bergeser ke Panam, Sekolah di Pusat Kota Mulai Sepi

29 Desember 2021
SMP Negeri 23 Pekanbaru berada di Kecamatan Binawidya, pinggiran Kota Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.

SMP Negeri 23 Pekanbaru berada di Kecamatan Binawidya, pinggiran Kota Pekanbaru. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Penduduk Pekanbaru telah banyak meninggalkan pusat kota. Mereka lebih memilih wilayah Panam sebagai tempat tinggal. 

Dengan perpindahan penduduk ini, sekolah negeri di pusat kota mulai sepi. Akibat, sekolah-sekolah yang sepi peserta didik harus dimerger atau digabung Pemko Pekanbaru. 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Rabu (29/12/2021), mengatakan, pihaknya sudah memetakan wilayah yang pelayanan pendidikannya kurang dari 50 persen. Padahal, pelayanan pendidikan sudah lebih dari 60,7 persen. 

"Masalahnya saat ini, terjadi pergeseran penduduk. Contohnya, kawasan di seputaran Masjid Raya An Nur, ada lima sekolah saat ini," ujarnya. 

Lima sekolah ini berada di pusat kota. Dulu, jumlahnya penduduk pusat kota banyak yang produktif. 

Kini, pergeseran penduduk terjadi di Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Sukajadi. Penduduk sudah bergeser ke kawasan Panam (Kecamatan Binawidya dan Tuah Madani) dan Kecamatan Marpoyan Damai. 

"Maka, anak-anak usia sekolah lebih banyak di tiga kecamatan itu. Padahal dulu, penduduk Panam sedikit. Karena terjadi penumpukan penduduk di Panam, akhirnya pelayanan pendidikan kurang di wilayah itu," jelas Ismardi.