Pegawai RSD Madani saat peluncuran aplikasi Si Lapis Ketan. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani berinovasi dengan membentuk aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (Si Lapis Ketan). Aplikasi Si Lapis Ketan telah melalui tahap uji coba pada 13 Mei 2022.
Tahap uji coba yang dipimpin Dokter Annisa Indrasari selaku Kepala Bidang Pelayanan. Ia merupakan penggagas Si Lapis Ketan ini. Tahap uji coba ini diikuti seluruh manajemen, Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), serta PIC unit-unit terkait di lingkungan rumah sakit.
Dikatakan Dokter Annisa, Si Lapis Ketan merupakan sistem informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit. Aplikasi ini dapat mengurangi kejadian yang tidak diharapkan di rumah sakit.
"Aplikasi Si Lapis Ketan ini dapat diakses pasien, pengunjung, keluarga pasien dan seluruh pegawai RSD Madani melalui android," ungkapnya.
Pasien atau keluarga pasien dapat melaporkan kejadian yang menyebabkan insiden keselamatan pasien melalui aplikasi tersebut dengan segera. Laporan itu akan ditindaklanjuti oleh tim pengelola aplikasi Si Lapis Ketan.
"Insiden keselamatan pasien masih menjadi masalah utama di rumah sakit. Berbagai macam pelayanan memiliki risiko yang mengancam keselamatan pasien," jelas Dokter Annissa.
Untuk itu, laporan insiden keselamatan pasien sangat penting. Karena, insiden keselamatan pasien yang valid dan akurat akan menentukan evaluasi program dan pelayanan kesehatan selanjutnya yang berbasis keselamatan serta mendasari perbaikan sistem pelayanan dan pencegahan terjadinya insiden keselamatan pasien berulang.
"Semoga saja banyak lagi terobosan-terobosan serta inovasi yang harus digali dan dikembangkan di rumah sakit ini. Agar nantinya dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat," harap Dokter Annisa.
