
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru mendukung penyaluran hobi balap motor secara positif dan aman bagi generasi muda. Pemko sedang merancang solusi untuk mengakomodasi para pebalap jalanan agar memiliki tempat yang aman dan legal untuk menyalurkan minatnya dalam dunia balap.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho usai menghadiri rapat pembahasan Riau Bhayangkara Race Cup 2025 bersama Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Dinas Perhubungan, dan perwakilan komunitas motor di Aula Ditlantas Polda Riau, Kamis (22/5/2025).
“Kami ingin merumuskan cara agar anak-anak muda yang selama ini terlibat balapan liar tetap bisa menyalurkan hobinya, tetapi di tempat yang tepat dan aman. Salah satu opsinya adalah menyediakan arena balap seperti drag bike di Jalan Naga Sakti, area Stadion Utama Riau,” katanya.
Kegiatan ini tidak hanya aman karena dikawal oleh pihak kepolisian, tetapi juga akan menjadi agenda rutin mingguan. Dengan demikian, para pebalap jalanan tak perlu lagi kucing-kucingan dengan petugas di jalan umum.
“Ini juga merupakan gagasan dari Kapolda Riau. Sebagai mantan pembalap, saya memahami bahwa dulunya balapan liar terjadi karena tidak ada wadah," ujar Agung.
Jika sudah ada tempat yang resmi, diharap anak-anak muda bisa lebih terara. Selain balapan mingguan, pemerintah juga akan menggandeng panitia lokal untuk menggelar ajang drag bike dan drag race resmi.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi. Tetapi, kegiatan ini juga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
“Event ini akan menghidupkan sektor UMKM, bengkel, dealer motor, penjual helm, hingga industri pakaian. Putaran ekonomi dari kegiatan otomotif ini sangat besar,” jelas Agung.
Dalam waktu dekat, rencananya akan digelar Road Race di kawasan Kompleks Perkantoran Tenayan Raya dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara dan Hari Jadi Kota Pekanbaru. Sementara itu, Riau Bhayangkara Race Cup 2025 direncanakan berlangsung pada 21–22 Juni mendatang.
“Kegiatan ini bukan sekadar balap motor, tetapi juga bagian dari upaya kolaboratif membangun ekosistem otomotif yang sehat di Pekanbaru,” tutupnya.