BPBD Pekanbaru Laporkan Pasang Sungai Siak ke Pemprov Riau

BPBD Pekanbaru Laporkan Pasang Sungai Siak ke Pemprov Riau

13 Mei 2024
Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Candra. Foto: Surya/Riau1.

Kalaksa BPBD Pekanbaru Zarman Candra. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru melaporkan pasang sungai Siak ke Pemprov Riau. Saat ini, air sungai Siak kembali pasang pada dini hari.

"Forkopimda sudah meninjau kondisi pasang di Rumbai, termasuk kepala BPBD Riau. Saat itu, saya menyampaikan kondisi Jalan Jenderal Sudirman terendam pasang sungai Siak," kata Kepala Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Pekanbaru Zarman Candra, Senin (13/5/2024). 

Diberitakan sebelumnya, Jalan Jenderal Sudirman sering dilanda banjir di wilayah Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. Pemko Pekanbaru mengusulkan ke Pemprov Riau agar jalan tersebut ditinggikan satu meter.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (16/1/2024), mengatakan, salah satu titik banjir di Pekanbaru itu adalah Jalan Jenderal Sudirman di Kelurahan Meranti Pandak. Dari sisi elevasi, jalan itu berada di bawah permukaan sungai Siak.

"Solusinya adalah meninggikan badan jalan. Badan jalan itu harus dinaikkan satu meter," ujarnya.

Sehingga, badan Jalan Jenderal Sudirman tak terganggu banjir. Secara topografi, tinggi badan Jalan Jenderal Sudirman hanya antara 20 hingga 50 sentimeter dari permukaan sungai Siak.

Sehingga ketika terjadi pasang diiringi dengan hujan intensitas tinggi, Jalan Jenderal Sudirman pasti terendam. Salah satu cara lain adalah program Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).

"Mereka akan membangun tanggul dan pintu air di parit Belanda," ungkap Indra Pomi.

Pemerintah pusat akan membangun tanggul di sepanjang sungai Siak. Diharapkan, tanggul ini terwujud beberapa tahun depan.

"Karena Jalan Jenderal Sudirman itu kewenangan Pemprov Riau, kami sudah menyampaikan ke gubernur Riau. Kami menyarankan agar meninggikan badan jalan di setelah Jembatan Siak IV itu," ucap Indra Pomi.