Dinas Perkim Pekanbaru Targetkan Penanganan Kawasan Kumuh 5 Ha Tahun Ini

Dinas Perkim Pekanbaru Targetkan Penanganan Kawasan Kumuh 5 Ha Tahun Ini

13 April 2024
Kepala Dinas Perkim Pekanbaru Mardiansyah. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinas Perkim Pekanbaru Mardiansyah. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru menargetkan penanganan kawasan kumuh seluas 5 Hektare (Ha) pada tahun ini. Kawasan kumuh yang akan dibenahi di Kelurahan Meranti Pandak pada tahun ini.

"Pada 2023, ada 267,63 Hektare kawasan kumuh. Kemudian, kawasan itu direvisi luas kawasan kumuh hanya 189 Ha. Target penanganan kawasan kumuh 5 Ha pada 2024," kata Kepala Dinas Perkim Pekanbaru Mardiansyah, Sabtu (13/4/2024).

Diberitakan sebelumnya, kawasan perkampungan di Kelurahan Meranti Pandak ditata Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru tahun ini. Penataan kawasan kumuh didahului dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

"Program penataan kawasan kumuh  tetap dilaksanakan di Meranti Pandak tahun ini. Kami sudah meninjau perkampungan Meranti Pandak," kata Kepala Dinas Perkim Pekanbaru Mardiansyah, Senin (15/1/2024).

Ternyata, hanya sebagian perkampungan Meranti Pandak saja yang terimbas luapan sungai Siak. Namun, luapan sungai Siak itu tak setinggi yang di Jalan Jenderal Sudirman saat ini.

"Tetapi, kami tetap melaksanakan penataan kawasan kumuh di RW 03 RT 01 dan RT 03. Penataan kawasan Meranti Pandak itu akan didahului dengan program TMMD," ungkap Mardiansyah.

Kemudian, Dinas Perkim lanjutkan dengan program penataan kawasan kumuh yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dalam penataan kawasan kumuh ini, Dinas Perkim melakukan perbaikan drainase.

"Kami juga menguras sampah dalam drainase di kawasan itu. Kami bersama TNI akan melakukan pembersihan drainase secara manual di kawasan Meranti Pandak itu," ujar Mardiansyah.

Kawasan Meranti Pandak ini cukup sempit. Jadi, alat berat tidak bisa masuk ke dalam.

"Mudah-mudahan, lokasi yang kami kerjakan nanti bebas dari genangan air," harap Mardiansyah.