
Kepala Disbudpar Pekanbaru Akmal Khairi. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Pekanbaru menunjukkan tren positif pada tahun ini. Terhitung Januari hingga September, total kunjungan wisatawan mencapai 1.142.474 jiwa, yang terdiri atas 1.142.306 wisatawan nusantara (wisnus) dan 168 wisatawan mancanegara (wisman).
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, ada 30 destinasi wisata yang menjadi tujuan wisatawan sepanjang tahun ini. Destinasi tersebut antara lain Agrowisata Rumbai, Asia Farm Pekanbaru, Agrowisata Tenayan Raya, Danau Buatan, Danau Bandar Khayangan, Hutan Kota Pekanbaru, Kampoeng Rabbit, Kampung Wisata Bandar Senapelan (Kampung Bandar), Kawasan MTQ Bandar Seni Raja Ali Haji – Anjungan Idrus Tintin, Makam Marhum Pekan, serta Masjid Raya An-Nur.
Selain itu, wisatawan juga banyak mengunjungi Masjid Agung Arrahman, Masjid Raya Pekanbaru (Senapelan), Monumen Lokomotif, Museum Daerah Riau Sang Nila Utama, Pasar Bawah, D’Keboen Park, Prasasti Pengibaran Bendera Merah Putih, Ruang Terbuka Hijau Tunjuk Ajar dan Integritas, Rumah Singgah Tuan Kadi, Taman Bunga Impian Okura, Taman Wisata Alam Mayang, hingga destinasi baru seperti D’Pidau Park, Mini Grand Canyon, dan Asia Heritage.
Kepala Disbudpar Pekanbaru Akmal Khairi, Sabtu (6/9/2025), menyebutkan, meskipun angka kunjungan hingga September ini masih di bawah total kunjungan tahun 2024, pihaknya optimistis jumlah tersebut akan terus bertambah menjelang akhir tahun. Pada tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 2.255.102 jiwa, dengan rincian 2.254.582 wisnus dan 520 wisman.
“Jumlah kunjungan wisatawan pada Januari–September memang masih di angka 1,1 juta lebih. Namun, kami memprediksi hingga Desember nanti angka itu akan meningkat signifikan,” katanya.
Peningkatan kunjungan wisatawan tidak terlepas dari berbagai kegiatan budaya dan perawatan cagar budaya yang rutin dilakukan oleh Disbudpar. Kunjungan ke cagar budaya di Pekanbaru setiap harinya terus meningkat.
"Wisatawan mancanegara maupun nusantara, banyak yang tertarik dengan sejarah dan budaya kita,” ucapnl Akmal.
Pemko Pekanbaru berkomitmen menjaga dan memperbaiki cagar budaya agar tetap layak dikunjungi. Cagar budaya yang perlu direnovasi akan segera direnovasi.
"Fasilitas yang kurang akan kami lengkapi,” ucap Akmal.
Sebagai langkah penguatan sektor pariwisata, Disbudpar berencana menggelar Festival Melayu se-Dunia Serumpun tahun depan. Kegiatan berskala internasional ini diharapkan menjadi magnet baru untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Pekanbaru.