Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru melakukan beberapa inovasi percepatan penanganan banjir. Salah satu inovasi itu adalah pemetaan sistem drainase perkotaan dan lingkungan.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Sabtu (6/4/2024), menjelaskan, berdasarkan master plan penanganan banjir tahun 2020, terdapat 121 titik banjir yang disebabkan oleh 363 titik masalah. Pada periode Januari sampai April 2023, telah dilakukan 85 titik penanganan masalah.
"Kami telah memetakan sistem drainase perkotaan dan lingkungan," katanya.
Pembenahan drainase dilakukan dengan cara mengurangi titik masalah yang berulang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menambah armada alat berat dan grup pasukan kuning.
"Kami juga melakukan penyesuaian anggaran perencanaan dan pembangunan dalam memetakan sistem drainase perkotaan dan lingkungan berdasarkan Master Plan Banjir," jelas Indra Pomi.
Anggaran diprioritaskan pada operasional dan pemeliharaan serta normalisasi. Dinas PUPR menambah armada alat berat seperti ekskavator amfibi satu unit seharga Rp5,3 miliar dan dua unit ekskavator mini seharga Rp1,5 miliar.
