Pemko Pekanbaru Segera Buka Seleksi Direktur Definitif PDAM Tirta Siak

16 Oktober 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru akan membuka seleksi jabatan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak dalam waktu dekat. Langkah ini dilakukan untuk mengisi posisi pimpinan definitif, dimana jabatan direktur saat ini dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt).

Saat ini, jabatan Plt Direktur PDAM Tirta Siak diemban oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut. Ingot merupakan salah seorang dewan pengawas (dewas) PDAM Tirta Siak.

“Lagi dipersiapkan untuk seleksi jabatan,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Kamis (16/10/2025).

Penunjukan Ingot dilakukan setelah Agung Anugrah dicopot dari jabatannya sebagai Direktur PDAM Tirta Siak. Surat Keputusan (SK) penunjukan Plt Direktur tersebut diserahkan langsung kepada Ingot pada 9 Oktober.

Keputusan tersebut merupakan hasil evaluasi dewas yang menilai bahwa sejumlah target kinerja PDAM belum tercapai. Selain itu, beban utang perusahaan daerah tersebut juga meningkat signifikan dan perlu segera dibenahi.

“Kondisi PDAM saat ini cukup berat. Berdasarkan hasil evaluasi dewas, beberapa target tidak terpenuhi. Jika tidak segera dilakukan perubahan, beban utang PDAM yang kini mencapai sekitar Rp180 miliar bisa semakin membengkak,” ungkap Agung.

Plt Direktur PDAM memiliki dua tugas penting. Pertama, mempersiapkan proses seleksi terbuka untuk mengisi jabatan direktur definitif. Kedua, melakukan kajian menyeluruh terhadap kondisi perusahaan, baik dari sisi operasional, keuangan, maupun pelayanan kepada masyarakat.

Selain persoalan keuangan, pemko juga menyoroti banyaknya keluhan warga terkait pelayanan air bersih, mulai dari tarif yang dinilai masih tinggi, kebocoran pipa, hingga layanan pelanggan yang belum optimal. Hal-hal seperti ini harus segera diperbaiki agar masyarakat merasakan peningkatan layanan air bersih.

Manajemen PDAM diingatkan lebih berhati-hati dan transparan dalam menunjuk tim kerja. Proses pembenahan di tubuh PDAM Tirta Siak harus berjalan profesional, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Pesan saya, dalam membentuk tim kerja, Plt direktur harus cermat dan terbuka. Semua keputusan harus didasari pada profesionalisme dan kepentingan masyarakat,” tutupnya.