Kabag Kesra Setdako Pekanbaru Tri Sepna Saputra. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Suasana religius dan semarak akan mewarnai pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 tingkat Kota Pekanbaru. MTQ ini akan digelar di Kawasan Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman malam ini
“Rian D’Masiv akan hadir dalam pembukaan MTQ nanti malam,” kata Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Tri Sepna Saputra, Minggu (2/11/2025).
Rangkaian kegiatan MTQ ke-57 dengan Pawai Taaruf di area Car Free Day sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB, Minggu. Sekitar 30 ribu peserta dari berbagai kecamatan turut ambil bagian dalam pawai tersebut.
"Pawai ini menandai semangat kebersamaan dan cinta Alquran di kalangan masyarakat Pekanbaru," ujar Putra.
Kemudian pada pukul 14.00 WIB, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dijadwalkan meresmikan stand bazar di lokasi MTQ. Bazar tersebut diikuti oleh 15 kecamatan, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta 80 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Bazar ini menjadi bagian dari upaya untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat sekaligus memeriahkan pelaksanaan MTQ,” terang Putra.
Tak hanya menampilkan tilawah Alquran, pembukaan MTQ ke-57 juga dimeriahkan dengan beragam kegiatan seni dan edukatif. Pemko bekerja sama dengan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Pekanbaru untuk menggelar lomba-lomba bagi anak-anak PAUD dan TK.
“Akan ada lomba menggambar, mewarnai, kolase. Kegiatan lainnya yang melibatkan anak-anak PAUD dan TK agar suasana MTQ semakin semarak dan edukatif,” jelaa Putra.
Selain itu, masyarakat juga akan disuguhkan berbagai penampilan seni islami, seperti marawis, nasyid, rebana, dan hadroh, yang menambah nuansa keagamaan dalam kegiatan tersebut. MTQ ke-57 tingkat Kota Pekanbaru ini akan berlangsung selama sepekan, mulai 2 hingga 8 November.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang lomba membaca Alquran. Tetapi juga momentum memperkuat nilai-nilai keislaman dan mempererat silaturahmi antarwarga,” tutup Putra.
