SPKLU Menjamur, Babak Baru Transportasi Hijau di Riau

4 Desember 2025
Dua petugas PLN sedang memasang perangkat wall charger untuk kendaraan listri di halaman parkir Kedai Kopi Monocsky, Jalan Pramuka, Rumbai Timur, Pekanbaru. Foto: Istimewa.

Dua petugas PLN sedang memasang perangkat wall charger untuk kendaraan listri di halaman parkir Kedai Kopi Monocsky, Jalan Pramuka, Rumbai Timur, Pekanbaru. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Pagi masih muda ketika sebuah mobil listrik berbalut warna abu-abu dan biru merapat pelan ke halaman Transmart Pekanbaru. Langit yang berawan tipis memantulkan cahaya lembut pada bodi kendaraan, mempertegas garis-garis futuristis yang kini mulai akrab dalam lanskap urban.

Di sisi mobil, stasiun pengisian daya berdiri tegak. Seakan menjadi simbol bahwa perubahan besar tengah berlangsung.

“Teknologi transportasi perlahan masuk ke denyut kota,” kata Humas PT PLN Unit Induk Distribusi Riau-Kepri Ade Kaisinda, Rabu (3/12/2025).

Saat pengemudi membuka pintu, tidak ada suara mesin yang menggelegar. Hanya bunyi kecil dari pintu yang menggeser udara pagi. Kabel pengisi daya tersambung rapi, menyalurkan energi baru ke kendaraan yang menjadi wajah baru mobilitas Pekanbaru.

Potret Masa Depan
Tak jauh dari sana, di Kantor PLN IUD Riau-Kepri, suasana lain menggambarkan babak baru perjalanan energi daerah ini. Sebuah bangunan biru berdiri tegas, menaungi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tampak teratur dan modern.

Di bawah kanopi yang melindungi dari panas dan hujan, sebuah mobil listrik mungil tengah diisi daya. Bentuknya sederhana namun futuristis. Seakan, ini memberi gambaran potongan masa depan yang diam-diam menyelinap ke rutinitas warga Pekanbaru.

Titik-titik air dari hujan semalam masih menempel di aspal, memantulkan bayangan atap SPKLU yang bersih. Di papan informasi yang tertempel jelas, tertera petunjuk penggunaan. Papan informasi itu mengundang siapa pun yang ingin mencoba pengalaman baru mengendarai kendaraan berbasis baterai.

Energi Baru
Di Jalan Pramuka, Kecamatan Rumbai Timur, Pekanbaru, dua petugas PLN mengenakan rompi biru langit. Mereka berdiri di depan bangunan hitam, Kedai Kopi Monocsky.

Dua petugas PLN ini memasang perangkat wall charger. Dengan helm proyek yang terpasang rapi, keduanya memeriksa panel satu per satu.

Gerakan mereka rinci dan berhati-hati. Hal ini mengisyaratkan bahwa transisi energi bukan hanya soal teknologi canggih, tetapi juga dedikasi manusia yang bekerja di baliknya.

Kendaraan Listrik
Menurut Ade Kaisinda, kendaraan listrik mulai muncul di Riau sejak 2021. Dalam empat tahun, perubahan terjadi begitu cepat.

Pada Agustus 2025, Pekanbaru telah memiliki 462 unit mobil listrik. Sementara di seluruh Riau, jumlah SPKLU telah mencapai 37 unit. Angka ini akan terus bertambah mengikuti peningkatan penggunaan kendaraan listrik.

“Ekosistemnya berkembang lebih cepat dari yang kami kira. Warga semakin terbuka terhadap teknologi ini, terutama sejak listrik rumah bisa dipakai untuk pengecasan dengan biaya yang lebih hemat," tutur Ade.

PLN memberikan beberapa bentuk keringanan bagi pemilik kendaraan listrik, seperti diskon penyambungan home charging serta tarif lebih murah untuk pengisian daya pada pukul 22.00-05.00 WIB. Adapun waktu pengisian di SPKLU tergolong cepat, sekitar 50 menit hingga 1,5 jam menggunakan layanan fast charging.

Tidak hanya mobil pribadi yang tumbuh pesat. Di Riau, terdapat 19 unit angkutan umum berbasis listrik saat ini. Hal ini menandai awal perubahan besar pada transportasi massal.

Rendah Emisi
Dari pusat perbelanjaan hingga kantor pelayanan listrik, dari ruang publik hingga sudut kreatif, gambaran yang tersusun dari berbagai lokasi itu menunjukkan satu benang merah. Pekanbaru tengah bersiap menuju masa depan yang lebih hijau.

Kota yang dulu disesaki deru kendaraan berbahan bakar fosil, kini perlahan memberi ruang bagi kendaraan elektrik yang melaju nyaris tanpa suara. Trotoar yang basah, gedung-gedung modern, dan para petugas yang bekerja tanpa banyak sorotan menjadi saksi transformasi energi yang kini kian nyata.

“Transisi energi bersih sudah hadir di tengah kita. Bisa disentuh, bisa dipakai, bahkan bisa diisi dayanya dengan sangat mudah," ungkap Ade.

Dengan setiap kabel yang tersambung, setiap SPKLU berdiri baru. Pekanbaru menapaki langkah-langkah kecil menuju kota rendah emisi yang benar-benar hidup.