
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Persoalan utama dalam pengangkutan sampah bukan semata-mata terletak pada ketepatan waktu petugas. Melainkan, persoalan utamanya terletak pada pola kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga.
“Masalahnya bukan pada ketepatan waktu pengangkutan. Layanan Pengangkutan Sampah (LPS) ini masih dalam tahap awal. Jadi, wajar jika masih perlu penyesuaian waktu,” kata Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Jumat (27/6/2025).
Hal yang paling penting saat ini adalah mendorong masyarakat untuk lebih bijak. Masyarakat harus bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampahnya masing-masing.
“Yang kami harapkan justru masyarakatnya harus mulai cerdas. Oleh karena itu, saat ini kami sedang mengembangkan konsep Smart Citizen. Smart Citizen itu artinya warganya juga cerdas,” jelasnya.
Konsep Smart Citizen merupakan bagian dari upaya Pemko Pekanbaru untuk mewujudkan kota yang bersih, tertib, dan berbasis partisipasi aktif masyarakat. Warga didorong untuk memahami waktu pengangkutan, memilah sampah dari rumah, serta disiplin dalam membuang sampah di tempat dan waktu yang telah ditentukan.
“Kami ingin warga tidak hanya menuntut, tapi juga berperan aktif. Ini langkah bersama menuju Pekanbaru yang lebih bersih dan maju,” pungkas Agung.