Gerindra 'Diserang' Kasus Caleg Money Politic, Miftah Sabri Yakin Saksi 02 Militan

Gerindra 'Diserang' Kasus Caleg Money Politic, Miftah Sabri Yakin Saksi 02 Militan

16 April 2019
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Miftah Nur Sabri (paling kanan)

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Miftah Nur Sabri (paling kanan)

RIAU1.COM - Sejumlah caleg dari Partai Gerindra di 11 daerah di Indonesia termasuk Riau terjaring OTT karena diduga melakukan money politic atau politik uang untuk 'serangan fajar' saat hari pencoblosan Pemilu 2019 esok.

Namun, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memastikan, kabar berita tersebut tidak akan menyurutkan semangat militansi para saksi, relawan serta pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Miftah Nur Sabri meyakini para saksi Prabowo-Sandi militan dan dengan adanya framing media tentang caleg Partai Gerindra yang difitnah melakukan money politic, tidak akan mengurangi militansi 02.

"Kita yakin saksi 02 militan, dengan adanya hal ini (diduga money politic), tidak akan mengurangi militansi saksi kita," kata Miftah Nur Sabri kepada awak media saat dihubungi melalui selularnya, Selasa 16 April 2019 malam.

Seperti yang diketahui, Satgas Money Politic melakukan OTT terhadap salah seorang caleg Gerindra untuk DPR RI dapil Riau 2, Selasa 16 April 2019 siang di Hotel Prime Park Pekanbaru.

Satgas Money Politic mengamankan caleg tersebut bersama tiga orang lainnya, dan juga menyita barang bukti berupa uang tunai Rp506 juta yang diduga untuk 'serangan fajar' ke sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau.