Cegah Karhutla, Syamsuar: Bencana Asap Ini Nanti Berpengaruh pada Paru-paru

Cegah Karhutla, Syamsuar: Bencana Asap Ini Nanti Berpengaruh pada Paru-paru

21 Juni 2021
Gubernur Riau, Syamsuar

Gubernur Riau, Syamsuar

RIAU1.COM -  Sekarang sudah musim kemarau, beberapa daerah sudah terjadi kebakaran. Bupati wakil bupati dan forkopimda agar bisa juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat. 

Demikian dikatakan Gubernur Riau, Syamsuar mengajak kabupaten/kota se Riau, untuk dapat melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan giat penyuluhan-penyuluhan.

"Turun ke daerah-daerah ke desa-desa agar masyarakat tidak melakukan pembakaran. Sekaligus ini harapan kami, karena bencana asap ini nanti berpengaruh pada paru-paru," kata Syamsuar, Senin 21 Juni 2021 di Pekanbaru.

Jika dari awal saat ini penyuluhan dilakukan secara masif, sambung dia, maka pengendalian kebakaran hutan akan bisa dilakukan.

"Karena kita tidak harapkan itu terjadi, kalaulah dari awal kita menyampaikan penyuluhan, maka kita harapkan masyarakat tidak membakar dan kita mengendalikan kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya.

Beberapa hari terakhir, cuaca cukup ekstrim di sejumlah wilayah Riau. Seperti kota Pekanbaru, siang hari panas cukuk terik. 

Dan berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, di Riau terdapat hotspot atau titik panas.

"Update Pukul 23.00 WIB, Provinsi Riau terdapat dua titik panas," ujar Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Putri S, Senin, 21 Juni 2021 dalam keterangan rilisnya.

Adapun dua titik panas tersebut hanya terdapat di Kabupaten Bengkalis.