Wujudkan Reforma Agraria di Riau, Perlu Kerja Sama Seluruh Sumber Daya

Wujudkan Reforma Agraria di Riau, Perlu Kerja Sama Seluruh Sumber Daya

30 Mei 2022
Wagubri, Edy Natar

Wagubri, Edy Natar

RIAU1.COM - Demi mewujudkan tercapainya reforma agraria di Provinsi Riau, proses kerja sama antar pemangku kepentingan dinilai sangat penting. 

Seperti itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution dalam acara Rapat Koordinasi Awal (Rakorwal) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Riau, Senin (30/5/2022). 

Tujuan reforma agraria yang ingin dicapai yakni mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah, menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan, serta menangani sengketa dan konflik agraria. 

Edy mengatakan, bahwa pengelolaan pertanahan yang optimal dan bijaksana akan mewujudkan kemakmuran masyarakat. Dengan adanya reforma agraria diharapkan untuk penataan dan pengelolaan kembali kepemilikan, penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan. 

"Oleh karena itu diperlukan keterlibatan seluruh sumber daya secara optimal, dalam rangka mendukung tercapainya tujuan reforma agraria yaitu terselenggaranya penataan aset," ujar Wagubri. 

Mengingat luasnya cakupan kegiatan-kegiatan dalam reforma agraria serta kaitannya dengan tugas dan fungsi Pemerintah Provinsi Riau dan kementerian/lembaga terkait, Edy Nasution memandang keterlibatan jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta berbagai stakeholder di Provinsi Riau menjadi sangat penting demi terwujudnya tujuan reforma agraria diatas. 

"Oleh karena itulah melalui Rakorwil ini diharapkan melahirkan sinkronisasi dan informasi data potensi tanah, objek reforma agraria, sinkronisasi dan koordinasi pelaksanaan program, pemberian akses kepada penerima tanah yang ada pada kementerian/lembaga, serta memantau pelaksanaan informasi agraria di kabupaten/kota dan formasi dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan reforma agraria," pungkas dia.*