
Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Kinerja Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Provinsi Riau dalam penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, diapresiasi Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid.
Namun, Gubernur Riau menyampaikan, supaya Himperra tidak hanya eksis didalam perkotaan saja, akan tetapi juga turun untuk menyediakan rumah-rumah di pedesaan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Wahid dalam acara Musda ke-2 DPD Himperra Provinsi Riau yang berlangsung di Pekanbaru, Kamis (26/9/25).
Dikatakan Gubri, Saat ini Riau memiliki sekitar 1,7 juta unit rumah dengan penduduk hampir 7 juta jiwa. Ia mengasumsikan, jika satu rumah dihuni oleh 3-4 orang, maka dengan jumlah rumah tersebut sudah dapat menampung sebagaian besar penduduk di Riau.
Namun, Gubri menilai berdasarkan kajian jangka panjang, hingga tahun 2042 Riau memerlukan tambahan sekitar 1,5 juta unit rumah. Untuk itu, ia ingin agar Himperra atau asosiasi perumahan lainnya yang ada di Riau bisa menyediakan hunian bagi masyarakat, tidak hanya di perkotaan saja tetapi hingga ke pedesaan.
"Saat ini, saya melihat, Himperra atau asosiasi perumahan yang lain masih terfokus di perkotaan. Sebenarnya di pedesaan juga banyak peluangnya, " ujar Gubri Wahid.
Dalam musda kali ini, Himperra Provinsi Riau mengambil tema "Sinkronisasi Program Pembangunan 3 Juta Unit Rumah". Tema tersebut dinilai sejalan dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto.
"Musda kali ini bukan sekedar agenda seremoni tetapi juga ajang konsolidasi gagasan, penyelarasan kebijakan, penguatan, serta kolaborasi, agar pembangunan perumahan di Riau semakin terarah, terukur, dan berdampak nyata," harap Gubri.
Selain itu, Gubernur Wahid juga berharap musda kali ini bukan hanya sekedar memilih pengurus yang baru. Akan tetapi, sebagai momen untuk mengevaluasi program-program yang sudah dicanangkan.
"Selamat dan sukses kepada Himperra Provinsi Riau atas musda ke-2. Semoga musda ini bukan hanya sekedar memilih pengurus yang baru, tapi juga evaluasi terhadap program yang sudah dicanangkan, dan inovasi program baru yang akan dapat menjawab tantangan dan persoalan yang selama ini menjadi kendala di sektor perumahan," tutur Gubri.*