Sultan Siak II Tengku Buwang Asmara Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Sultan Siak II Tengku Buwang Asmara Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

27 Desember 2022
Usai audiensi TP2GD Provinsi Riau dengan Gubri Syamsuar

Usai audiensi TP2GD Provinsi Riau dengan Gubri Syamsuar

RIAU1.COM - Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) tingkat Provinsi Riau menggelar audiensi dengan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.

Pertemuan tersebut membahas hasil usulan pahlawan nasional yakni, Sultan Siak II Tengku Buwang Asmara bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah. 

Ketua TP2GD Riau, Profesor Suwardi mengatakan, Tengku Buwang Asmara memiliki catatan sejarah hebat dalam melawan kezaliman para penjajah demi mempertahankan marwah negeri.

“Kami dari Tim TP2GD membuat pengkajian tentang perjuangan Tengku Buwang Asmara atau Sultan Siak yang kedua Sultan Abdul Jalil musafarsah,” kata Profesor Suwardi, Senin (26/12).

Kemudian dijelaskannya, penulisan penelitian telah dilakukan sejak tahun 2019. Kemudian, pada tahun 2021 telah dilakukan seminar untuk tingkat kabupaten dan di tahun ini telah dilaksanakan seminar pengusulan ke tingkat nasional.

“Kita sudah membuat penulisan penelitian sejak 2019 dan hasilnya itu sudah kita seminarkan di tingkat kabupaten tahun 2021. Sehingga kemarin sudah dilaksanakan seminar tingkat provinsi dan nasional tanggal 13 Desember 2022,” tutur dia.

“Ya itulah yang kita laporkan kepada pak Gubernur, mudah-mudahan itu dapat diusulkan setelah diselaraskan semua materi yang sudah dipaparkan oleh pemateri,” tambah dia.

Prof Suwardi mengungkapkan bahwa Gubernur Riau Syamsuar merespons baik kegiatan yang telah dilakukan pihaknya. Lalu, dari Kementrian Sosial Republik Indonesia sudah menyatakan pengusulan ini telah memenuhi syarat.

“Alhamdulillah dari Kementerian sosial yang sebagai permakalah juga mereka sudah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubri Syamsuar memberi apresiasi kepada Tim TP2GD Riau yang telah melakukan usulan pahlawan nasional. Menurutnya, hal ini merupakan sebagai upaya untuk melestarikan dan menjaga peninggalan sejarah yang akan dikenalkan kepada generasi milenial.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu yang telah mempersiapkan usulan pahlawan nasional ini. Semoga ini menjadi langkah baik untuk menjaga peninggalan sejarah kepada genarasi muda kita.” pungkasnya.

Seperti diketahui, Tengku Buwang Asmara merupakan anak kedua pendiri Kerajaan Siak yakni Raja Kecik. Dia menjadi sultan Siak ke-2 pada tahun 1746-1760 yang melakukan perlawanan dan menyebabkan 50 lebih tentara Belanda tewas di Selat Guntung, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak.