Keluarga Korban Nelayan Rohil yang Ditahan Otorita Malaysia Diberi Sembako

13 November 2025
Penyerahan sembako bagi keluarga nelayan Rohil yang ditahan di Malaysia

Penyerahan sembako bagi keluarga nelayan Rohil yang ditahan di Malaysia

RIAU1.COM - Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terhadap warganya yang tertimpa musibah, ditunjukkan melalui penyaluran bantuan sembako kepada keluarga nelayan yang sedang ditahan oleh otorita Malaysia. 

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup keluarga yang ditinggalkan sementara waktu. Bantuan sembako tersebut disalurkan oleh Bupati Rohil H. Bistaman yang dalam hal ini diwakilkan kepada Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Rohil, M. Amin. 

Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung di Rumah kediaman salah satu keluarga korban di Jalan Kecamatan, Gg. Manggis Kelurahan Bagan Punak, Bagansiapiapi, Selasa 11/11/2025.

Kepala Dinas Perikanan M. Amin didampingi Kabid Perikanan Tangkap Romi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif langsung dari Bupati H. Bistaman sebagai wujud perhatian pemerintah daerah. 

"Bapak Bupati H. Bistaman sangat prihatin dengan musibah yang menimpa warga kita para nelayan. Penahanan ini tentu berdampak langsung pada ekonomi keluarga yang ditinggalkan," ujar Amin. 

Lalu Amin menambahkan, bahwa sembako yang dibagikan berupa beras, minyak goreng, gula, telor dan indomi, dan sedikit uang tunai, Ia menekankan bantuan ini adalah bentuk solidaritas pemerintah. 

"Jangan dilihat dari nilainya, tapi ini adalah bentuk kehadiran pemerintah di tengah kesulitan masyarakatnya. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan dapat tegar dan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,"tutur dia.

Pemerintah Kabupaten Rohil, melalui Dinas Perikanan dan instansi terkait lainnya, juga terus berkoordinasi dan mengupayakan langkah-langkah diplomatik serta bantuan hukum untuk pembebasan para nelayan yang ditahan di Malaysia. 

"Kami terus memonitor perkembangan kasus ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait di pusat untuk mengupayakan agar nelayan kita bisa segera kembali ke tanah air dan berkumpul bersama keluarga," tutup Amin.*