Instruksi Wabup Siak untuk Penghulu: Aktifkan Posyandu, Lengkapi Peralatannya

Instruksi Wabup Siak untuk Penghulu: Aktifkan Posyandu, Lengkapi Peralatannya

2 Februari 2024
Pelantikan Pj Penghulu di Siak

Pelantikan Pj Penghulu di Siak

RIAU1.COM - Penjabat (Pj) Penghulu Rempak dan Pengganti Antar Waktu (PAW) Bapekam kampung Sabak Permai, kecamatan Sabak Auh dilantik 
Wakil Bupati Siak Husni Merza pertengahan pekan ini.

Husni berharap pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan sebaik mungkin dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di masa mendatang.

“Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan selamat kepada pejabat penghulu dan bapekam yang baru dilantik. Semoga amanah dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada warganya,” kata wabup Husni.

Lalu dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Siak juga mengajak seluruh komponen pemerintah kampung, lembaga kampung, dan warga masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada kedua pejabat yang baru dilantik.

“Mereka diharapkan dapat bersama-sama membangun kampung, menyejahterakan warganya, selalu menjaga kekompakan dan kerukunan di tengah masyarakatnya. Penghulu harus punya inovasi untuk mendukung kemajuan desanya,” ujar dia.

Komitmen pemerintah kabupaten Siak, sebut dia lagi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terus dilakukan. Pemkab terus berupaya memunculkan ide-ide inovatif, seperti program Bujang Kampung, menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah dalam memberikan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat.

“Inovasi Bujang Kampung yang di buat Bupati Siak banyak diapresiasi banyak pihak, dengan program ini, masyarakat sangat terbantu terutama pelayanan administrasi kependudukan. Selain itu, kami banyak menerima masukan dari warga, dan menjadi catatan kami untuk di bahas di kabupaten,” terangnya.

Husni juga menyinggung, miskin ekstrem dan kasus stunting yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, ia minta penghulu harus memiliki data yang baik, berapa jumlah warga yang terdata kedalam keluarga harapan PKH, miskin ekstrim, dan anak yang terkena gizi buruk di kampungnya.

“Kami minta pak penghulu agar mengaktifkan posyandunya, dan melengkapi peralatannya. Anak-anak balita kita harus di timbang beratnya, di cek kesehatannya, termasuk ibu hamil. Melalui data kampung, bisa dimanfaatkan pembelian vitamin, makanan tambahan serta bagi balita dan ibu hamil yang ada di kampung kita,” harap Husni.*