Jalan Baru Pesisir Selatan ke Solok Tahun Depan Bisa Dilewati

11 Februari 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Ditargetkan jalan baru yang akan menyambungkan daerah Pasar Baru Kabupaten Pesisir Selatan dengan Alahan Panjang di Kabupaten Solok bisa dilewati pada tahun 2023.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Ardi Andono seperti dimuat Langgam.id mengatakan, pihaknya melakukan penandatanganan Rencana Pelaksanaan Program (RPP) selama 10 tahun dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2022 bersama Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar di Padang.

“Penandatanganan merupakan kelanjutan dari Perjanjian Kerja Sama pembangunan strategis dalam rangka pengembangan transportasi terbatas dan mitigasi bencana yaitu pembangunan ruas Jalan Pasar Baru – Alahan Panjang,” katanya, Jumat (11/2/2022).

Dia mengatakan, jalan ini nantinya melintasi kawasan Suaka Margasatwa (SM) Tarusan Arau Hilir dan menghubungkan antara Nagari Muaro Aie, Kabupaten Pesisir Selatan dengan Nagari Simpang Tanjuang Nan IV, Kabupaten Solok sepanjang 7,19 Km.
 
Kerja sama ini terangnya, membahas soal, perlindungan dan pengamanan kawasan, pengawetan flora dan fauna, peningkatan peran dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan, penguatan kelembagaan, pemulihan ekosistem, dan pengembangan wisata alam terbatas.

“Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan yang berwawasan lingkungan di Sumatra Barat dan mendorong peningkatan pengelolaan serta kelestarian kawasan konservasi SM Tarusan Arau Hilir,” katanya.

Dilanjutkannya, pembangunan memiliki efek samping nantinya seperti meningkatnya potensi pengambilan kayu, perladangan di kawasan hutan hingga meningkatnya konflik antara manusia dan satwa liar. Diharapkan nantinya dapat diantisipasi dan diatasi dengan baik.

Selain itu Ardi juga berharap agar Pemprov Sumbar terus mendukung upaya pelestarian kawasan konservasi sebagai sumber kekayaan dan kebanggaan daerah dan nasional.

Sementara itu, Kepala Dinas BMCKTR Provinsi Sumbar Era Sukma Munaf juga mengharapkan pelaksanaan kegiatan kerja sama dapat berlangsung dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Jalan ini ditargetkan bisa dilewati pada tahun 2023 nantinya.

“Baik secara administrasi maupun fisik dan menekankan agar awal tahun 2023, ruas jalan tersebut minimal telah dapat dilewati,” sebut dia.*