Data BPS: Ekspor Sumbar Terbesar ke Pakistan

Data BPS: Ekspor Sumbar Terbesar ke Pakistan

4 Agustus 2023
Ilustrasi/net

Ilustrasi/net

RIAU1.COM - Bulan Juni 2023 tercatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar) sebesar US$248,81 juta. Hal ini terjadi peningkatan sebesar 58,43 persen dibanding ekspor Mei 2023 sebesar US$157,05 juta.

Statistisi Madya Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumbar Ilhamiwitri mengatakan, ekspor asal Sumbar pada Juni 2023 ini mengalami penurunan sebesar 11,60 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lalu dia menjelaskan, bahwa golongan barang yang paling banyak diekspor pada Juni 2023 yaitu golonganlemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$210,71 juta. Diikuti golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$7,16 juta.

"Kemudian, golongan Sari Bahan Samak dan Celup (HS 32) sebesar US$6,98 juta," ujar Ilhamiwitri dikutip Langgam.id dari rilis BPS Sumbar pada Jumat (4/8/2023).

Ia mengungkapkan bahwa ekspor asal Sumbar pada Juni 2023 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Juni 2023 adalah ke Pakistan sebesar US$79,63 juta, dan selanjutnya ke India sebesar US$75,19 juta.

"Ekspor asal Sumbar ke Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari-Juni 2023, yaitu sebesar 28,08 persen," bebernya.

Selanjutnya, terang Ilhamiwitri, ekspor ke India memberikan peran sebesar 27,12 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 12,82 persen.

"Komoditas utama yang di ekspor ke Pakistan pada Juni 2023 adalah Refined palm oil. Sementara itu ke India komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah Crude palm oil," ucapnya.

Sementara itu, kata Ilhamiwitri, nilai impor Sumbar pada Juni 2023 sebesar US$34,66 juta, terjadi peningkatan sebesar 23,26 persen dibanding impor Mei 2023. Golongan barang impor pada Juni 2023 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$25,25 juta.

"Negara pemasok impor pada Januari-Juni 2023 terbesar adalah dari Singapora, dengan perannya sebesar 50,85 persen," terangnya.*