Tol Padang-Sicincin/Net
RIAU1.COM - Hingga 12 Oktober 2023 progres pengerjaan proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Tol Padang-Sicincin mencapai 39,24 persen.
Menurut catatan PT Hutama Karya yang mengerjakan Proyek Strategis Nasional (PSN), capaian tersebut lebih cepat dari rencana awal, yakni 37,73 persen.
Artinya, dalam kurun waktu 3 bulan, progres pembanguan ruas jalan tol Sumatera itu hanya bertambah kurang lebih dua persen saja.
Hal tersebut diketahui dari catatan Hutama Karya pada bulan Juli 2023 lalu, progresnya sudah 37,2 persen seperti yang dimuat Katasumbar.
Kendati demikian, ruas jalan ini bisa digunakan oleh masyarakat pada Lebaran 2024 mendatang.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menilai, sejauh ini pembangunan tidak ada masalah.
“Untuk urusan penetapan lokasi satu dan dua telah selesai, tidak ada masalah. Tinggal satu lagi untuk exit di daerah Lubuk Alung,” sebut dia yang dimuat Katasumbar.
Untuk diketahui, pekerjaan struktur yang telah rampung saat ini adalah 5 jembatan under bridge, 2 jembatan sungai/irigasi, 12 perlintasan box traffic, 2 perlintasan box pedestrian.
Adapun total panjang jalan utama (mainroad) ruas tol yang sedang dibangun ini adalah 36,6 km.
Pekerjaan konstruksi jalan tol terus dilanjutkan dengan berbagai strategi, seperti mengupayakan metode kerja yang efektif dan efisien, serta penggunaan digitalisasi konstruksi.
Digitalisasi konstruksi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek ini juga beragam.
Mulai dari desain yang menggunakan Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LIDAR).
Hingga dalam pengerjaan tanahnya menggunakan salah satu teknologi yang paling mutakhir yakni Kolom Grout Modular (KGM).
Sistem ini adalah perbaikan tanah meliputi proses pengeboran lapisan tanah dan menginjeksi pasta beton sebagai penyalur beban ke lapisan tanah keras di bawahnya.*
