Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir
RIAU1.COM - Angka kemiskinan di Kota Padang menunjukkan tren penurunan positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, jumlah penduduk miskin tercatat sebesar 3,83 persen, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 4,26 persen.
Menyikapi data ini, Pemerintah Kota (Pemko) Padang kini fokus pada langkah-langkah lanjutan untuk memastikan program pengentasan kemiskinan berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
Komitmen ini ditegaskan dalam rapat koordinasi penurunan kemiskinan yang dipimpin Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, di Balai Kota Padang, Aie Pacah, Kamis (6/11/2025). Rapat ini secara khusus membahas tindak lanjut hasil verifikasi data penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Di hadapan para Pendamping PKH kecamatan se-Kota Padang, Maigus Nasir menekankan pentingnya akurasi data agar bantuan sosial benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak.
"Pembaruan data penerima harus dilakukan secara berkala. Kita harus pastikan bantuan hanya diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," tegas Maigus yang dimuat Padangkita.com.
Ia menambahkan, tujuan akhir dari program ini bukan sekadar perbaikan data, melainkan perbaikan taraf hidup masyarakat.
"Tujuan kita bukan hanya memperbaiki data, tapi juga memperbaiki kehidupan masyarakat. Kita ingin warga miskin bisa bangkit dan mandiri,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Padang, Yenni Yuliza, yang turut hadir dalam rapat, membenarkan tren positif penurunan angka kemiskinan tersebut.
"Data ini menunjukkan bahwa program-program pengentasan kemiskinan yang telah dijalankan mulai memberikan hasil yang nyata,” ujar Yenni.
Selain pembaruan data PKH, rapat tersebut juga menyoroti langkah intervensi untuk keluarga miskin ekstrem. Beberapa program yang dibahas antara lain perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) serta program pemberdayaan ekonomi berkelanjutan.
Baca Juga: Kota Padang Rancang Strategi Baru untuk Percepat Penurunan Kemiskinan
"Melalui rapat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menegaskan komitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan sesuai target RPJMD 2025–2029, yakni mencapai 2,71 persen pada tahun 2029," pungkas Yenni. *