
Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Perkelahian berdarah yang berujung maut terjadi di area Komplek Pertokoan Bundo Kandung, Pasar Raya Solok, Jumat (6/6) sekitar pukul 03.00 WIB.
Peristiwa tragis ini melibatkan dua pemuda, yakni Y (31), warga Kelurahan IV Korong, dan D (21), warga PPA. Keduanya dikenal sebagai teman satu tongkrongan yang kerap menyalahgunakan lem sebagai zat adiktif.
Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Oon Kurnia Ilahi, yang dimuat Hariansinggalang menjelaskan dalam perkelahian tersebut, korban D (21) tewas bersimbah darah setelah mengalami satu luka tusuk di perut sebelah kiri yang dilakukan oleh pelaku Y (31).
Menurut kronologi, korban saat itu sedang asyik menghirup lem di lokasi kejadian. Tak lama kemudian, datang tiga temannya yakni Y (31), R (29), dan M (26) dengan tujuan bergabung menggunakan lem di tempat tersebut.
Ketegangan mulai terjadi ketika korban D menuduh Y telah membicarakan dirinya di belakang. Tuduhan itu disampaikan dengan suara keras, sehingga memancing emosi pelaku.
Merasa tak terima, Y mendekati korban untuk menanyakan tuduhan tersebut. Namun, korban justru menyerang Y secara fisik dengan memukulnya berulang kali. Terdesak dan dikuasai emosi, Y lantas mengambil pisau dari pinggangnya dan menusukkan ke arah perut kiri korban.
Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tidak dapat diselamatkan akibat luka parah yang dideritanya.
“Pelaku kita amankan dan dijerat dengan Pasal 338 dan/atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang pembunuhan,” ujar AKP Oon Kurnia Ilahi.*