Tadi, Jamaah Tarekat di Kota Padang Salat Idul Fitri

Tadi, Jamaah Tarekat di Kota Padang Salat Idul Fitri

8 April 2024
Salat Idul Fitri jamaah tarekat di Kota Padang

Salat Idul Fitri jamaah tarekat di Kota Padang

RIAU1.COM - Salat Idul Fitri sudah digelar jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Surau Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Senin 8 April 2024, pagi tadi.

Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Surau Baru Kecamatan Pauh tersebut menggelar salat Idul Fitri sekitar pukul 07.30 WIB.

Puluhan jamaah dari berbagai kalangan usia tampak khusyuk, dan antusias menyambut Idul Fitri yang lebih awal dilaksanakan.

Imam Surau Baru, Zahar mengatakan, pada tahun ini jamaah Tarekat Naqsabandiyah genap melaksanakan Ramadan 30 hari dan menetapkan 1 Syawal pada Senin 8 April 2024.

“Penentuan awal puasa dan hari raya Idul Fitri di tarekat Naqsabandiyah dilakukan dengan dua metode, yaitu rukyat dan hisab,” katanya.

Selain di Surau Baru, ia mengatakan, salat Ied juga dilakukan di beberapa surau tarekat Naqsabandiyah di sekitar Kecamatan Pauh, Kecamatan Luki, hingga ke Solok hari ini.

Katasumbar melansir detik.com, sebelumnya Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat, akan mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan 2024/1445 Hijriah pada 9 Maret.

Pengurus sekaligus Imam Surau Baru, Zahar, menyebutkan penentuan awal puasa Tarekat Naqsabandiyah sudah didapatkan sejak dua bulan sebelum pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan.

Awal puasa tahun ini didapatkan setelah Ketua Rajab bersama tokoh ulama Tarekat Naqsabandiyah berkumpul di Surau Baru membahas penentuan puasa dan Lebaran masyarakat Tarekat Naqsabandiyah Kota Padang.

“Kami mulai puasa hari Sabtu mendatang. Artinya, Jumat kami sudah salat Tarawih. Penentuan puasa kami ini didapatkan usai ketua rajab bersama tokoh Tarekat Naqsabandiyah berkumpul bersama sejak dua bulan lalu di Surau Baru membahas kapan puasa dan Lebaran sehingga didapatkan puasa kami hari Sabtu mendatang,” Kata Zahar di Surau Baru, Rabu (6/3/2024).

Metode penghitungan hisab, rukyat, dalil, ijma, dan qiyas, selain menghasilkan hari pertama puasa, Zahar menyebutkan, bisa menentukan berapa lama Tarekat Naqsabandiyah di Padang melaksanakan puasa.*