Gegara Perang Timur Tengah, Harga Emas Melonjak

14 Juni 2025
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Harga emas meroket karena investor berbondong-bondong beralih ke aset aman akibat kekhawatiran geopolitik 

Israel meluncurkan serangan udara ke Iran yang memicu kekhawatiran meluasnya konflik di Timur Tengah.

"Serangan Israel ke target-target Iran menciptakan ketakutan geopolitik di pasar. Harga akan tetap tinggi dalam antisipasi balasan dari Iran," jelas Daniel Pavilonis, Strategis Pasar Senior di RJO Futures, dikutip Rmol.id dari Reuters.

Harga emas spot di pasar New York naik 1,3 persen menjadi 3.428,10 Dolar AS per ons pada perdagangan Jumat 13 Juni 2025 waktu setempat, atau Sabtu dini hari WIB.

Angka itu mendekati rekor tertingginya di 3.500,05 Dolar AS yang tercapai April lalu. 

Sedangkan kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 1,5 persen di level 3.452,80 Dolar AS.

Data inflasi AS yang lebih lunak awal pekan ini semakin juga mendorong kenaikan harga emas, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.

Logam mulia ini dikenal sebagai aset penyimpan nilai, terutama selama gejolak ekonomi dan ketegangan geopolitik. Emas juga cenderung menguat di lingkungan suku bunga rendah.

Logam lainnya, harga spot perak sedikit melemah 0,3 persen ke 36,27 Dolar AS per ons. Platinum anjlok 5,9 persen ke 1.219,03 Dolar AS. Paladium turun 1,3 persen ke 1.041,51 Dolar AS.*