
Gambar tempe
RIAU1.COM - Tempe merupakan makanan khas yang sangat terkenal di Indonesia yang diolah dari kacang kedelai. Pada dasarnya, protein kedelai disebut-sebut sebagai makanan super alami. Namun, dibalik alaminya, kedelai pada tempe juga memiliki sisi negatif jika dikonsumsi secara berlebihan.
Salah satunya, tempe diyakini bisa mempengaruhi kesuburan pada wanita karena menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Tempa mengandung progesteron yang amat tinggi, sehingga mengganggu fungsi normal estrogen.
Mengutip rakyatku.com, sebuah studi yang dilakukan di Brasil pada tahun 2009 membuktikan bahwa kedelai mempengaruhi sistem reproduksi pada wanita. Oleh karena itu, penting untuk tetap memerhatikan konsumsi kedelai Anda saat Anda merasa sulit hamil.
Penelitian dilakukan pada tikus betina selama 15 bulan di bawah kondisi laboratorium. Selama periode ini, pakan mereka terdiri dari protein kedelai yang dimodifikasi secara genetik. Dan hasilnya sungguh mengejutkan. Tikus ini menunjukkan tingkat progesteron yang meningkat. Rahim dan siklus menstruasi tikus ini menunjukkan perubahan drastis.
Selain itu, seperti dilansir dari Stylecrazec protein kedelai mengandung berbagai macam racun, termasuk asam phytic, phytoestrogen, hemaglutinin, dan tripsin inhibitor, yang merupakan akar penyebab bahaya.
Namun, efek sampingnya hanyalah dampak negatif ringan dan bisa dihindari dengan penggunaan yang terbatas. Maka dari itu, sebaiknya anda tidak mengonsumsi tempe dan produk olahan kedelai lainnya setiap hari.