Jalan Penghubung 2 Desa Hancur Mirip Kubangan Kerbau, Ini Kata Dinas PUPR Inhu

Jalan Penghubung 2 Desa Hancur Mirip Kubangan Kerbau, Ini Kata Dinas PUPR Inhu

8 Juni 2020
Jalan rusak di Inhu

Jalan rusak di Inhu

RIAU1.COM - Jalan penghubung dua desa, yakni Desa Lubuk Kandis, Kecamatan Batang Cenaku dengan Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu, Riau hancur. Jalan tanah akses para petani didua desa tersebut bak kubangan kerbau jika hujan turun.

Kondisi jalan hancur tersebut sudah terjadi begitu lama dan membuat rakyat khususnya para petani resah. Sebab, kondisi jalan berlumpur dan tergenang air itu sangat sulit dilalui oleh kenderaan, baik roda empat atau lebih, maupun kenderaan roda dua.

Ketika hal ini coba dikonfirmasikan kepada Plt Kadis PUPR Kabupaten Inhu, Boyke Sitinjak melalui Kabid Bina Marga, Suheri ST, menyebutkan, bahwa pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Dinas PUPR Riau.

Suheri mengatakan, pihak Dinas PUPR Riau melalui UPTD PUPR Kabupaten Inhu telah turun ke lokasi untuk mensurvey. Sebanyak 20 titik ruas jalan yang rusak tersebut dan dalam waktu dekat akan diperbaiki.

"Kita sudah laporkan kondisi jalan itu ke provinsi. Setelah pihak provinsi turun dan diketahui jika kerusakan jalan itu ada 20 titik yang hancur. Laporan kita sekitar sepekan yang lalu dan dalam minggu ini akan dilaksanakan perbaikan," jelas Suheri, Senin 8 Juni 2020.

Dikatakannya, pihaknya akan segera melaporkan jika ada ruas jalan provinsi yang rusak ke Dinas PUPR Rau untuk ditindaklanjuti. Seperti yang terjadi diruas Jalan Lintas Selatan, Kecamatan Batang Cenaku yang kondisi jalannya sudah hancur tersebut.

Suheri menambahkan, usulan perawatan jalan tersebut pada tahun 2020 ini sudah disampaikan ke Dinas PUPR Riau. Sebelumnya, kondisi jalan rusak itu sudah pernah diperbaiki oleh pihak perusahaan. Perbaikan jalan itu hanya menimbun dengan tanah.

"Pemilik kenderaan berat yang melintas dijalan itu ada milik perusahaan tempatan, koperasi sawit dan masyarakat. Dengan tonase berat makan jalan tersebut cepat rusak karena terbuat dari tanah," kata Suheri.

Menurut Suheri, pada tahun 2020 ini, Dinas PUPR Riau ada menangani perbaikan jalan itu sepajang 3 kilometer. Namun, karena Pandemi Covid-19 apakah kegiatan itu dicoret atau dikurangi, dia mengaku tidak tahu persis.

"Pengurangan pembangunan jalan itu sama pengurangannya dengan Jalan Azki Aris Rengat. Kalau tidak salah satu paket itu untuk di Inhu," tutupnya.

Sementara itu, Camat Batang Cenaku, Masud saat coba dikonfirmasi seputar kerusakan jalan tersebut, nomornya sedang tidak aktif. Hingga berita ini diturunkan nomornya juga masih tidak aktif.