
Ilustrasi Samurai (Foto: Istimewa/Internet)
RIAU1.COM - Tahukah jika jagoan pedang atau Samurai dari Jepang adalah sebutan sebuah kelas sosial (kelas Ksatria) di masa feodal Jepang. Seperti dikutip dari kumparan.com, Sabtu, 31 Agustus 2019 kemunculan mereka menjadi kelas utama terjadi pada Zaman Kamakura tahun 1185-1333.
Zaman Kamakura merupakan zaman pertama dalam pembabakan sejarah Jepang. Kekuasaan politik Jepang berada di tangan Shogun (Panglima Militer) dan Kaisar hanya menjadi simbol kepala negara. Seiring dengan dimulainya pemerintahan Samurai di Jepang yang dipimpin oleh Shogun atau panglima militer, derajat sosial para Samurai terangkat di tengah-tengah masyarakat karena keahliannya di bidang militer dan bela diri.
Pada masa feodal, para Daimyo ini membawahi para Samurai yang menjadi tentara para Daimyo tersebut. Kelas sosial para Samurai ini ada di atas para petani yang menggarap lahan Daimyo maupun para pengrajin dan pedagang. Pada zaman ini, kelas Samurai sangat ditakuti dan dihormati, sampai-sampai ada aturan yang membolehkan menebas rakyat jelata.
Tapi saat itu Samurai juga terikat oleh kode moral yang disebut dengan Jalan Ksatria. Kode moral ini berintikan pada kesetiaan kepada atasan (Daimyo), disiplin dan kehormatan, dan apabila melanggar hal tersebut maka konsekuensinya adalah hukuman mati dengan menyayat perut sendiri dengan sebilah pisau.
Nilai-nilai ini sampai sekarang masih dihormati oleh masyarakat Jepang meskipun sistem feodalisme sudah lama dihapuskan. Nilai yang diturunkan oleh para Samurai ini masih bisa dilihat lewat prilaku orang Jepang yang menjalankan pekerjaannya dengan profesionalisme, disiplin dan rasa hormat.