
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Pierre-Joseph Proudhon dinobatkan sebagai orang pertama di dunia yang mengenalkan penamaan anarkis. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) anarkis sendiri berarti penganjur, penganut paham anarkisme atau orang yang melakukan tindakan anarki.
Alasanya, karena dia merupakan pemikir awal anarkisme dan orang pertama yang menyebut dirinya dengan sebutan anarkis dinukil dari historia.id, Minggu, 19 April 2020.
Penyebutan itu muncul saat dia mencela seseorang karena telah mengeksploitasi tenaga kerja melalui sebuah karyanya yang berjudul Qu’est-ce que la propriek? (What is Property?).
Bukunya itu mempertanyakan tentang kepemilikan yang kemudian mengenalkan ungkapan bahwa hak milik adalah pencurian. Kemudian penyebutan itu menjadi salah satu ungkapan agung di abad ke-19.
Dalam bukunya itu juga Proudhon mengaku jika diri sebagai seorang anarkis.
"Saya baru saja memberi Anda pengakuan iman yang serius dan serius. Walaupun saya adalah pendukung kuat ketertiban, saya sepenuhnya memahami istilah ini, sebagai seorang anarkis," sebutnya.
Seiring berjalanya waktu, Proudhon kemudia menerbitkan dua tulisannya berjudul The System of Economic Contradictions, or The Philosophy of Poverty pada 1846. Dalam karya inilah ia menyatakan bahwa Tuhan itu jahat.
Dia merenggang nyawa pada 1865 dan telah menerbitkan lebih dari empat puluh karya, 14 volume korespondensi, 11 volume buku catatan, dan beberapa manuskrip yang tidak diterbitkan.