Kadin Kepri: Transportasi yang Mahal Jadi Kendala Investasi

Kadin Kepri: Transportasi yang Mahal Jadi Kendala Investasi

2 Januari 2024
Kawasan Industri di Batam Kepri/Net

Kawasan Industri di Batam Kepri/Net

RIAU1.COM - Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kuartal ke-3 tahun 2023 lalu, mengalami perlambatan dari dua kuartal sebelumnya yang tumbuh hingga Rp 6,51 persen, kuartal kedua sebesar 5,04 persen, terus melorot hingga hanya 4,88 persen. 

Ketua Kadin Provinsi Kepri Maruf Maulana, menegaskan, hal itu dipengaruhi belum bergeraknya investasi yang sebenarnya sudah masuk ke Kepri, khususnya Batam.

“Beberapa investor yang kami bawa itu dari perusahaan besar Amerika dan Taiwan, diantaranya industri semi konduktor, dan pembuatan baterai lithium. Industri itu di lapangan sebagian lagi melakukan pembangunan industrinya di Batam, ada yang bergerak nanti di Februari ini, ada juga yang nanti di akhir tahun 2024 ini,” ujar Maruf yang dimuat Batampos.

Beberapa kendala di sektor investasi di Kepri, khususnya Batam, sebut Maruf, adalah mahalnya transportasi, yang semakin hari semakin mengalami kenaikan tarif, yang bisa dibuktikan beberapa bulan ini ada beberapa dari asosiasi yang melakukan unjukrasa terkait mahalnya dari sektor transportasi.

“Mahalnya biaya transportasi itu kan sampai saat ini masih dibebankan ke para pelaku industri. Untuk itulah saya selaku Ketua Umum Kadin Provinsi Kepri, sekaligus pelaku industri, yang saat ini saya fokus ke industri green energy, sudah mampu membawa investasi yang luar biasa ke Kepri, khususnya Batam,” ujarnya.

Menurut Maruf, harusnya pemerintah daerah dalam hal ini, harus ikut mendukung terhadap masuknya investor yang berinvestasi di Kepri, khususnya Batam. Minimal diberikan sejumlah relaksasi kemudahan oleh pemerintah.

Masalahnya, lanjut Maruf, di Kepri ataupun Batam ini sangat kental nuansa politisnya, hingga mempengaruhi ataupun mempersulit sektor investasi ataupun sejumlah sektor usaha industri. Itulah yang membuat para investor ragu dalam berinvestasi.

“Memang kami akui secara infrastruktur di Kepri, khususnya Batam sudah bagus, tetapi tidak cukup hanya dari polesan infrastruktur saja. Batam ini dikenal sebagai kota industri. Makanya Kadin Kepri akan fokus untuk mengembalikan kejayaan industri di Kepri, khususnya di Batam ini,” tegasnya.*