Menteri Sandi Sebut Sudah 4 Tahun UMKM Batam Sengsara Gara-gara PMK 199

31 Juli 2023
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno

RIAU1.COM - Keluhan para pelaku UMKM dan masyarakat di Kota Batam, Kepulauan Riau direspons Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam kesempatan itu, sejumlah pelaku UMKM mengeluhkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.010/2019 Tahun 2019 tentang Ketentuan Kepabeanan, Cukai, Dan Pajak Atas Impor Barang Kiriman.

Peraturan Menteri Keuangan ini telah berlangsung sejak empat tahun lalu. Hal tersebut membua sejumlah pedagang dan pelaku usaha kecil dan menengah keberatan. Terutama ongkos kirim barang yang sangat mahal dari Batam ke luar daerah. 

"Sudah empat tahun ini memberatkan para pelaku UMKM," kata Sandi yang dimuat Batamnews.

Lalu Sandiaga menyampaikan hal itu membuat omzet para pedagang menurun drastis. Selain itu, sejumlah pihak yang ditemui juga mengungkapkan agar harga bahan pokok kembali stabil. Dalam kegiatan itu, Sandiaga juga memberikan fasilitas bazar sembako murah bareng Akademi Melayu Dermawan. 
 
"Banyak UMKM di Kota Batam mengeluh harga bahan pokok yang mulai tinggi, terutama telur, minyak goreng, dan hampir semuanya. Saya sangat apresiasi, kami berkolaborasi dari Akademi Melayu Dermawan dengan teman-teman lainnya mengumpulkan pelaku usaha untuk memberikan sembako murah sebagai upaya menurunkan biaya hidup masyarakat," Kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, Senin, 31 Juli 2023.
 
Sandiaga menginginkan UMKM untuk berinovasi dalam menciptakan produk-produk baru yang selaras dengan keinginan pasar. Dia menginginkan para pelaku ekonomi kreatif bisa beradaptasi secara digital untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.

"Pelaku UMKM harus terus berinovasi dengan produk-produk yang baru, beradaptasi mengikuti proses digitalisasi, dan kolaborasi. Saya selalu mengingatkan bantulah teman-teman yang sedang kesusahan dalam menghadapi tekanan ekonomi," ungkap Sandiaga. 

Pada kesempatan yang sama, Sandiaga pun melakukan sejumlah aktivitas di Anjung Asam Pedas Melaka, Batam. Antara lain joging dengan komunitas lari di Batam, senam bersama ibu-ibu, penyerahan simbolis sembako murah dari UMKM Sahabat Sandi, hingga menyapa pelaku UMKM melalui kegiatan Akademi Melayu Dermawan.
 
"Kita kolaborasi sama-sama memikul beban ini secara bergotong royong, harapannya para UMKM dapat bangkit mudah-mudahan bisa membuka lapangan kerja baru di 2024 serta omzetnya meningkat. Tadi saya tanya juga ada yang punya hutang, banyak yang angkat tangan supaya mereka dapat mencicil hutangnya dan usaha mereka terus berkembang," papar Sandiaga pada kesempatan tersebut.*