Hasil Tes PCR Gelombang I Ditemukan 34 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Positif Corona

Hasil Tes PCR Gelombang I Ditemukan 34 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Positif Corona

2 Mei 2020
Ilustrasi pengambilan sampel tes swab PCR.

Ilustrasi pengambilan sampel tes swab PCR.

RIAU1.COM - Berdasarkan hasil tes PCR, ditemukan sebanyak 34 orang karyawan pabrik rokok PT Sampoerna, positif Covid-19. 

 

 PT HM Sampoerna,  Tbk mengonfirmasi 34 karyawannya di pabrik yang berada di Rungkut 2, Surabaya dinyatakan positif terinfeksi virus corona. 

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi mengatakan sekitar 46 karyawan Sampoerna melakukan pemeriksaan PCR tahap pertama.

"Untuk gelombang pertama telah dilakukan pemeriksaan swab PCR terhadap sebanyak 46 karyawan dan hasilnya 34 orang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Sabtu, 2 Mei 2020.


Joni mengatakan pemeriksaan swab PCR dilakukan secara bergelombang terhadap 100 karyawan Sampoerna.

Pemeriksaan dilakukan tepat sehari setelah dilakukan rapid tes dengan hasil reaktif-positif yang kemudian dilanjutkan dengan cek swab PCR secara bergelombang.
 

Joni juga mengatakan jika hasil tes swab PCR gelombang kedua akan keluar pada Sabtu (2/5).

Tim tracing Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur mengatakan telah melakukan rapid test terhadap sekitar 500 karyawan Sampoerna yang dipusatkan di salah satu hotel di Surabaya.

Tindakan pencegahan pemularan virus corona di pabrik Sampoerna di Surabaya dilakukan setelah dua orang karyawannya diketahui meninggal dengan status positif Covid-19 pada 24 April lalu.
 

Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita mengatakan penutupan pabrik telah dilakukan sejak 27 April lalu.

"Kami memutuskan untuk melakukan penghentian sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak tanggal 27 April 2020, sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian," kata Elvira.
 

Penghentian sementara aktivitas pabrik Rungkut 2 dilakukan agar perusahaan bisa melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh. Selain itu, kebijakan juga dilakukan untuk menghentikan penyebaran covid-19 yang saat ini telah berdampak pada beberapa karyawan di lokasi tersebut.

Selain menutup sementara pabrik, Sampoerna juga telah menerapkan protokol yang dianjurkan.

 

Antara lain, penyemprotan disinfektan di seluruh fasilitas pabrik, melakukan contact tracing, meminta karyawan untuk karantina mandiri, melakukan test Covid-19, dan bekerjasama dengan rumah sakit setempat.

"Prioritas kami saat ini adalah memastikan keselamatan dan kesehatan para karyawan kami dengan menerapkan protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah, serta terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan Gugus Tugas di tingkat Kota dan Provinsi untuk mencegah penyebaran," ujarnya, seperti dikutip Antara. 

R1 Hee.